OMED Incar Pasar Ekspor AS: Peluang dari Tarif Impor Jarum Suntik China
PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan, menunjukkan performa keuangan yang solid pada periode terkini. Perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 436,3 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 427,4 miliar.
Laba bersih perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp 73,1 miliar atau meningkat 15,7 persen secara tahunan. Dengan marjin laba bersih sebesar 16,8 persen, OMED menunjukkan kemampuan dalam mengelola profitabilitas. Selain itu, EBITDA perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 98,4 miliar, mencerminkan marjin sebesar 22,6 persen. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang efektif.
Dari sisi operasional, volume penjualan OMED meningkat 4,21 persen (YoY) menjadi 611,3 juta unit. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja yang baik dari segmen Biotech & Lab yang tumbuh 41,0 persen dan segmen Wound Care yang tumbuh 8,65 persen.
OMED juga menunjukkan kemampuan dalam meningkatkan harga jual produknya. Hal ini tercermin dari peningkatan average selling price pada segmen Hospital Furniture (tumbuh 71,5 persen) dan Walking Aids & Rehab (tumbuh 6,11 persen), yang turut berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan.
Dari sisi produk, OMED mencatatkan gross margin yang baik di beberapa kategori utama, antara lain:
- Disposable & Medical Consumables (32,9 persen)
- Wound Care (43,6 persen)
- Antiseptic & Dialysis Fluid (43,0 persen)
Direktur Sales & Marketing OMED, Louis Hartanto, menyatakan bahwa kinerja ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menyeimbangkan efisiensi biaya produksi dengan penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar domestik.
Saat ini, OMED tengah menjajaki peluang ekspansi internasional. Kenaikan tarif impor AS sebesar 245 persen terhadap produk jarum suntik asal China telah menciptakan peluang strategis bagi produsen alat kesehatan dari negara-negara lain, termasuk Indonesia. OMED melihat ini sebagai kesempatan untuk memperluas pasar ekspornya.
OMED telah menerima minat yang signifikan dari calon pembeli di pasar Amerika Serikat untuk produk jarum suntik. Potensi ekspor ini akan memperkuat posisi OMED sebagai pemain penting dalam rantai pasok alat kesehatan global. Perusahaan berharap dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar.
Louis Hartanto menambahkan bahwa kinerja kuartal pertama ini mencerminkan kekuatan fundamental OMED dalam menghadapi tantangan pasar. Perusahaan yakin bahwa dengan peluang pertumbuhan pasar ekspor yang semakin terbuka, tahun ini akan menjadi tahun penting dalam memperluas nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.