Rano Karno Apresiasi Film 'Pengepungan di Bukit Duri' Bersama Petugas Damkar dan PPSU, Insiden Listrik Padam Warnai Acara

Jakarta, DKI Jakarta - Aktor sekaligus mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, menunjukkan dukungannya terhadap perfilman nasional dengan menghadiri acara nonton bareng (nobar) film berjudul 'Pengepungan di Bukit Duri'. Acara tersebut berlangsung di bioskop Setiabudi XXI, yang terletak di kawasan Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/5/2025).

Kehadiran Rano Karno tidak hanya sebagai penonton biasa. Ia turut didampingi oleh sutradara film 'Pengepungan di Bukit Duri' Joko Anwar, sejumlah petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Provinsi DKI Jakarta. Kehadiran para petugas ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota.

Namun, acara nobar tersebut sempat diwarnai insiden kecil. Di tengah-tengah pemutaran film, listrik di bioskop tiba-tiba padam. Kejadian ini sontak membuat suasana menjadi riuh, apalagi saat itu film sudah memasuki bagian akhir. Beberapa penonton terdengar kecewa karena tidak bisa menyaksikan adegan penutup.

Berikut kronologis kejadian:

  • Pukul 18.00 WIB: Penonton mulai serius menyaksikan film 'Pengepungan di Bukit Duri'.
  • Menjelang akhir film: Listrik di bioskop tiba-tiba padam.
  • Tidak hanya bioskop, beberapa toko di sekitar Setiabudi One juga mengalami pemadaman.
  • Listrik kembali menyala setelah beberapa saat, dan film dilanjutkan hingga selesai.

"Yah, padahal sebentar lagi selesai," ujar seorang penonton dengan nada kecewa saat listrik padam. Untungnya, pemadaman listrik tidak berlangsung lama. Setelah beberapa menit, listrik kembali menyala dan pemutaran film dapat dilanjutkan hingga akhir. Insiden ini tidak mengurangi antusiasme para penonton untuk menyaksikan film 'Pengepungan di Bukit Duri' hingga selesai.

Acara nobar ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara tokoh publik, sineas, dan petugas pelayanan masyarakat. Rano Karno berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendukung perfilman Indonesia dan mengapresiasi kerja keras para petugas yang telah berjasa bagi masyarakat.

Film 'Pengepungan di Bukit Duri' sendiri mengangkat tema sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat perkotaan. Film ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para penonton untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.