Tragedi Purworejo: Kesaksian Korban Selamat Ungkap Kengerian Kecelakaan Maut

Purworejo berduka. Sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan Purworejo-Magelang, merenggut nyawa 11 orang. Peristiwa pilu yang terjadi pada Rabu (7/5/2025) ini melibatkan sebuah truk tronton dan sebuah angkutan kota (angkot) yang mengangkut rombongan guru. Di tengah suasana duka, tiga penumpang angkot berhasil selamat dari maut, meski dengan luka-luka yang membekas.

Mila Mudianawati (24), salah satu korban selamat, dengan suara bergetar menceritakan detik-detik mencekam saat kejadian. Ditemui di Rumah Sakit Islam Purworejo, dengan kaki yang patah, Mila mengisahkan bagaimana angkot yang mereka tumpangi melaju di jalan menurun, berada di depan sebuah mobil pribadi, sementara di belakang mereka, sebuah truk tronton besar membuntuti.

"Truk itu terus membunyikan klakson panjang," ujar Mila, mengenang saat-saat sebelum tragedi. Kepanikan langsung menyelimuti seluruh penumpang angkot. Mereka berteriak histeris, menyadari bahaya yang mengintai. Truk tronton itu melaju semakin kencang di jalanan yang menurun tajam.

"Kami semua berteriak, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan," lanjut Mila, menggambarkan betapa tak berdayanya mereka menghadapi situasi tersebut. Para penumpang mencoba memperingatkan sopir angkot tentang truk yang diduga mengalami rem blong yang melaju ke arah mereka. "Pak sopir, remnya blong!" teriak mereka panik. Setelah itu, ingatan Mila terputus. Ia hanya ingat samar-samar saat warga menolongnya dan menyuruhnya membuka mata.

Mila mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia duduk di kursi nomor dua dekat pintu masuk. Dua temannya yang juga selamat, Ayu Salwa (26) dan Sufita (24), duduk di kursi nomor satu dekat pintu dan di sebelah sopir. Kondisi mobil pribadi yang berada di depan angkot saat kejadian belum diketahui.

Menurut keterangan saksi mata berinisial L, truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ tersebut diduga mengalami masalah pada sistem pengeremannya. "Truk itu dari atas sudah membunyikan klakson terus, memberikan kode," ungkap L. Truk tersebut berusaha menghindari kendaraan lain dengan mengambil jalur kanan, namun saat mencapai tanjakan, sopir kehilangan kendali dan membanting setir ke kiri, menabrak angkot yang membawa rombongan ibu-ibu.

Kecelakaan ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Purworejo. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara dan perlunya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan, terutama kendaraan berat seperti truk tronton.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dicatat:

  • Kecelakaan terjadi di Jalan Purworejo-Magelang pada Rabu, 7 Mei 2025.
  • Melibatkan truk tronton dan angkot yang membawa rombongan guru.
  • 11 orang tewas, termasuk 10 guru perempuan dan sopir angkot.
  • 3 penumpang angkot selamat dengan luka-luka.
  • Truk diduga mengalami rem blong.
  • Saksi mata melihat truk sudah membunyikan klakson dari atas.

Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.