Antisipasi Lonjakan Penumpang Waisak, KAI Tambah Ribuan Perjalanan Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi selama libur panjang Hari Raya Waisak. Periode yang menjadi fokus perhatian adalah antara tanggal 9 hingga 14 Mei 2025, di mana peningkatan aktivitas perjalanan diprediksi akan signifikan. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah dengan menyediakan total 980.929 tempat duduk bagi para calon penumpang.
Jumlah tersebut terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Kereta Api Lokal (KAL). Untuk KAJJ, KAI menyediakan 825.297 tempat duduk, sementara untuk KAL disiapkan sebanyak 155.632 tempat duduk. Data per tanggal 8 Mei 2025 menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk menggunakan layanan kereta api selama periode libur ini sangat tinggi. Tercatat, sebanyak 487.762 tiket KAJJ telah terjual, atau setara dengan 59% dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, untuk KAL, sebanyak 72.459 tiket sudah ludes terjual, mencapai 47% dari total kursi yang disediakan. Penjualan tiket masih terus berlangsung, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya hari keberangkatan.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, tingginya antusiasme masyarakat terhadap perjalanan menggunakan kereta api selama libur panjang ini mendorong KAI untuk mengambil langkah antisipatif. Peningkatan kapasitas, penambahan perjalanan, dan optimalisasi layanan di lapangan menjadi fokus utama. Selama periode 9 hingga 14 Mei 2025, KAI mengoperasikan total 2.441 perjalanan kereta api. Jumlah ini termasuk beberapa Kereta Api Tambahan (KAT) yang disiapkan untuk memenuhi permintaan yang melonjak, terutama pada rute-rute favorit pelanggan.
Beberapa KAT yang dioperasikan antara tanggal 8 hingga 13 Mei 2025 meliputi:
- KA Kaligung (Semarang Poncol – Tegal pp)
- KA Sancaka (Surabaya Gubeng – Yogyakarta pp)
- KA Batavia (Solo Balapan – Gambir pp)
Penambahan KAT ini didasarkan pada evaluasi tingkat okupansi dan kebutuhan konektivitas antarkota. Untuk rute regional di Jawa Timur, KAI juga menambah perjalanan KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng – Malang (pp) pada periode 9 hingga 13 Mei. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi lonjakan penumpang pada lintas pendek yang padat.
Selain itu, KAI juga memperluas layanan lintas selatan dengan menghadirkan KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap (pp) yang beroperasi sepanjang 1–31 Mei 2025. Kereta ini melewati sejumlah kota penting seperti Bojonegoro, Cepu, Solo, Yogyakarta, dan Kroya, serta menjadi penghubung strategis jalur utara ke selatan Jawa.
KAI mengantisipasi puncak lonjakan penumpang terjadi pada H-1 dan H+1 Hari Raya Waisak. Untuk mengantisipasi hal ini, rekayasa operasional dan pola distribusi perjalanan dilakukan secara dinamis. Tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan penumpang pada satu waktu dan menjaga kelancaran arus penumpang.
“Kami terus berkoordinasi lintas divisi untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima selama libur panjang. Pemeriksaan intensif juga dilakukan pada sarana, lintas rel, serta fasilitas pelayanan stasiun,” jelas Anne.
Untuk mempermudah pemesanan tiket, KAI menyediakan berbagai kanal digital seperti aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, dan mitra resmi lainnya. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari agar dapat memilih jadwal dan rute yang diinginkan.
Kesiapan KAI dalam menghadapi libur panjang Waisak ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung mobilitas masyarakat yang produktif, aman, dan ramah lingkungan. KAI akan terus berupaya menghadirkan transportasi publik yang terpercaya, inklusif, dan berkelanjutan.