Indonesia Tawarkan Proyek Tanggul Laut Raksasa kepada Investor Global

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), berencana mempromosikan sejumlah proyek infrastruktur prioritas kepada para investor internasional. Inisiatif ini bertujuan untuk menarik investasi asing untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. Salah satu proyek unggulan yang akan dipresentasikan adalah Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

Menteri Koordinator Bidang IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa promosi proyek ini akan menjadi bagian penting dari gelaran International Conference on Infrastructure (ICI). Konferensi ini diharapkan menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan proyek-proyek strategis yang membutuhkan dukungan finansial dari investor global.

"Kami menerima banyak pertanyaan mengenai Giant Sea Wall dari mitra-mitra kami di berbagai negara, termasuk Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Mereka menunjukkan ketertarikan untuk memahami lebih dalam mengenai proyek ini. Oleh karena itu, ICI akan menjadi forum yang ideal untuk menjelaskan prospek dan potensi dari GSW," ujar AHY dalam acara Road to ICI di Jakarta.

AHY menambahkan bahwa forum tersebut akan memfasilitasi diskusi mengenai mekanisme kerjasama yang paling sesuai untuk semua pihak yang terlibat. Pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus pada pencarian sumber pendanaan, tetapi juga pada penguatan kemitraan strategis dengan para investor.

"Lebih dari sekadar proyek individual, kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi baru di kawasan. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan meningkatkan konektivitas Indonesia dengan dunia, memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa," jelasnya.

Dengan infrastruktur yang semakin kuat dan konektivitas yang ditingkatkan, AHY optimis bahwa Indonesia dapat mencapai transformasi ekonomi yang signifikan menuju kemakmuran yang berkelanjutan.

Untuk mendukung persiapan promosi proyek, telah diadakan Forum Discussion Group (FGD) yang membahas potensi pendanaan yang dibutuhkan untuk berbagai proyek infrastruktur. Proyek-proyek ini mencakup infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan bendungan, serta perumahan rakyat dan proyek-proyek skala besar.

AHY mencontohkan Giant Sea Wall sebagai salah satu proyek infrastruktur berskala besar yang diyakini dapat mengatasi masalah pesisir, seperti penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan banjir rob yang semakin sering terjadi.

"Kami ingin menghadirkan ide-ide terbaik, pelajaran yang dipetik, dan praktik terbaik dari berbagai institusi. Kami berharap dapat menjembatani jaringan internasional, khususnya di Asia Pasifik, untuk menarik minat dan kesamaan visi, serta menciptakan sumber-sumber pendanaan infrastruktur yang berkelanjutan," pungkas AHY.