Terinspirasi Pastry Tokyo, Codeblu Berniat Jajal Bisnis Madeleine di Tengah Kontroversi
Codeblu Pertimbangkan Jualan Madeleine di Indonesia
Nama Codeblu kembali menjadi perbincangan. Di tengah proses hukum yang masih berjalan terkait dugaan pencemaran nama baik sebuah toko roti, ia justru mengungkapkan keinginannya untuk menjajal bisnis kue madeleine dan financier.
Inspirasi ini muncul setelah ia mengenang pengalamannya menikmati pastry di Echiré Maison du Beurre Marunouchi, sebuah bakery ternama di Tokyo yang khusus menyajikan pastry Prancis autentik dengan bahan mentega Echiré berkualitas tinggi. Momen 'throwback' tersebut ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, @codebluuuu.
Dalam unggahannya, Codeblu mengungkapkan kerinduannya terhadap cita rasa madeleine dan financier yang ia nikmati di Tokyo. Ia bahkan mengajak serta istri dan adiknya, Isaura (yang dikenal dengan bisnis kulinernya Iscaketory), untuk merasakan kelezatan pastry tersebut. Isaura pun tak ketinggalan memberikan pujiannya terhadap madeleine itu.
Bagi yang belum familiar, madeleine adalah kue bolu kecil asal Prancis yang memiliki ciri khas berbentuk cangkang kerang. Kue ini terbuat dari campuran telur, mentega, tepung, gula, dan ekstrak vanili, kemudian dipanggang dalam cetakan khusus. Sementara financier adalah kue kecil khas Prancis yang terbuat dari tepung almond, mentega, dan telur. Teksturnya lembut dan padat dengan rasa manis khas dari almond dan mentega.
Terinspirasi oleh kelezatan pastry tersebut, Codeblu kemudian bertanya kepada para pengikutnya di Instagram mengenai harga jual yang pantas untuk madeleine dan financier jika ia menjualnya di Indonesia. Ia menggunakan fitur 'vote' untuk menjaring pendapat, namun memilih untuk menonaktifkan kolom komentar.
Hasil 'vote' menunjukkan bahwa sebagian besar netizen (75%) kurang menyetujui ide Codeblu untuk berjualan madeleine dan financier. Hanya 25% yang memberikan dukungan. Reaksi ini tentu menarik, mengingat Codeblu saat ini tengah menghadapi sorotan publik terkait kasus hukumnya dengan sebuah toko roti.
Kasus ini bermula dari ulasan Codeblu terhadap toko roti Clairmont, yang kemudian berujung pada tuduhan pemerasan dan laporan polisi. Codeblu sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun TikTok-nya. Ia mengakui telah menyebarkan informasi yang tidak akurat yang merugikan pihak Clairmont dan masyarakat. Namun, proses hukum tetap berjalan.
Terlepas dari kontroversi yang melingkupinya, Codeblu tampaknya ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner dengan menghadirkan cita rasa pastry Prancis autentik ke Indonesia. Keputusan akhirnya, tentu saja, berada di tangannya.