Waspada! Kasus Campak Global Meningkat: Ancaman Vaksinasi yang Menurun

Gelombang kasus campak kembali melanda dunia, mengkhawatirkan para ahli kesehatan masyarakat. Penyakit yang seharusnya dapat dieliminasi ini, justru menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mengancam kesehatan terutama anak-anak.

Campak, penyakit menular yang disebabkan oleh virus, memiliki karakteristik unik: virus ini hanya menyebar antar manusia dan tidak mampu bertahan lama di lingkungan. Vaksin campak juga tergolong efektif dan terjangkau. Idealnya, cakupan imunisasi 95% dari populasi seharusnya cukup untuk memberantas penyakit ini sepenuhnya. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan tantangan yang kompleks.

Lonjakan Kasus di Berbagai Negara

Data terbaru menunjukkan peningkatan kasus campak yang mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia:

  • Yaman: Pada April 2025, dilaporkan lebih dari 10.000 kasus.
  • India: Mencatat lebih dari 7.000 kasus, menjadikan campak sebagai penyebab utama kematian anak-anak akibat penyakit menular.
  • Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada: Ketiga negara ini menghadapi wabah campak terburuk dalam beberapa dekade, dengan total 2.500 kasus dan empat kematian sejak awal 2025.
  • Eropa: Kasus campak melonjak dua kali lipat antara 2023 dan 2024, mencapai rekor tertinggi sejak 1997 dengan 127.350 kasus.

Penyebab Utama: Penurunan Vaksinasi

Penyebab utama kembalinya campak adalah penurunan tingkat vaksinasi. Data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menunjukkan bahwa 87% kasus campak pada tahun 2024 terjadi pada individu yang belum divaksinasi.

Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans P. Kluge, memperingatkan bahwa kembalinya campak adalah alarm peringatan. Tanpa cakupan vaksinasi yang tinggi, keamanan kesehatan terancam. Setiap negara harus berupaya menjangkau komunitas yang belum divaksinasi.

Pentingnya Vaksinasi MMR

Campak menyebar melalui udara dan ditandai dengan gejala demam tinggi dan ruam. Penyakit ini sangat berbahaya bagi anak-anak. Namun, dua dosis vaksin MMR (measles, mumps, rubella) memberikan perlindungan lebih dari 99% terhadap infeksi dan penularan. WHO memperkirakan bahwa vaksinasi telah mencegah 60 juta kematian akibat campak di seluruh dunia antara tahun 2000 hingga 2023.

Herd Immunity dan Tantangan Vaksinasi

Untuk mengendalikan campak, cakupan vaksinasi harus mencapai 95%, ambang batas kekebalan kelompok (herd immunity). Namun, mencapai target ini secara global sangat sulit. Campak sangat menular: satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke 90% orang rentan di sekitarnya.

Analisis ECDC menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi rutin anak terhadap campak di banyak negara masih di bawah standar eliminasi. Hanya sedikit negara di Eropa yang mencapai target 95% untuk dosis kedua vaksin campak pada tahun 2024. Akibatnya, campak dapat dengan mudah menyeberang batas negara dan menyebabkan wabah di komunitas dengan cakupan vaksinasi yang rendah.

Dampak Disinformasi dan Kampanye Anti-Vaksin

Penurunan kepercayaan terhadap vaksin sebagian besar disebabkan oleh disinformasi, yang salah satunya berasal dari mantan dokter Inggris Andrew Wakefield pada akhir 1990-an. Wakefield menerbitkan studi palsu yang mengaitkan vaksin MMR dengan autisme, klaim yang telah dibantah secara ilmiah.

Studi Wakefield menyebabkan penurunan signifikan dalam cakupan vaksinasi. Meskipun studi tersebut telah dicabut, dampaknya masih terasa hingga saat ini. Tokoh-tokoh publik yang menyebarkan klaim palsu tentang vaksin memperburuk situasi dan membahayakan nyawa.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Vaksinasi

Selain kampanye anti-vaksin, pandemi COVID-19 juga berdampak negatif pada layanan kesehatan, termasuk program vaksinasi rutin. Layanan kesehatan yang kewalahan dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rutin selama pandemi juga berkontribusi pada penurunan cakupan vaksinasi.

Faktor sosial seperti kesulitan mengakses fasilitas kesehatan di wilayah tertinggal juga memainkan peran. Wabah campak di Birmingham, Inggris, pada 2023–2024, sebagian besar terjadi di komunitas miskin dan kelompok minoritas dengan angka vaksinasi rendah.

Solusi: Tingkatkan Cakupan Vaksinasi

Solusi untuk mengatasi ancaman campak adalah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi dan mempertahankannya. Vaksinasi aman dan efektif, bahkan bagi orang dewasa. Program imunisasi campak membutuhkan komitmen politik dan investasi berkelanjutan.