Alwi Farhan Bidik Target Tinggi di Indonesia Open 2025: Bukan Sekadar Kejutan

Indonesia Open 2025 akan menjadi panggung pembuktian bagi Alwi Farhan. Turnamen BWF Super 1000 yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 3-8 Juni mendatang, menjadi debutnya di level tertinggi bulu tangkis dunia. Alwi Farhan, pebulutangkis muda berbakat Indonesia, tidak ingin hanya sekadar numpang lewat atau memberikan kejutan sesaat.

Juara Dunia Junior 2023 itu memasang target yang cukup tinggi, yaitu menembus babak semifinal atau delapan besar. Target ini bukan tanpa alasan. Alwi merasa performanya terus meningkat dan siap bersaing dengan para pemain top dunia. Meskipun terbilang pendatang baru di turnamen sekelas Indonesia Open, Alwi memiliki modal kepercayaan diri yang tinggi.

"Senang sekali bisa bermain di Indonesia Open. Target saya bukan hanya memberi kejutan, tetapi juga mencapai semifinal atau delapan besar," ujar Alwi saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.

Keyakinan Alwi didukung oleh perkembangan pesat yang ia tunjukkan dalam beberapa turnamen terakhir. Pelatih tunggal putra, Indra Widjaja, mengakui bahwa level permainan Alwi dan atlet muda lainnya semakin mendekati level top dunia. Pengalaman bertanding di turnamen besar seperti Kejuaraan Asia dan Piala Sudirman 2025 juga menjadi bekal berharga bagi Alwi.

Di Piala Sudirman 2025, Alwi sukses menjalankan perannya sebagai tunggal kedua setelah Jonatan Christie. Ia berhasil menyumbangkan poin penting bagi tim Indonesia saat menghadapi Denmark dan Korea Selatan. Alwi mampu mengalahkan pemain peringkat 3 dunia, Anders Antonsen, dan Cho Geonyeop. Sementara di Kejuaraan Asia, ia mencatatkan kemenangan atas pemain peringkat 16 dunia asal China, Weng Hong Yang.

"Ekspektasi setiap atlet pasti tinggi, apalagi ekspektasi dari orang lain. Saya hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Hasilnya, kita tidak tahu ke depannya seperti apa, tetapi kita akan usahakan yang terbaik," kata Alwi, yang saat ini menduduki peringkat 30 dunia.

Pengalaman menghadapi pemain-pemain top dunia telah membuka mata Alwi dan membuatnya semakin percaya diri untuk bersaing di level tertinggi. Namun, ia menyadari bahwa konsistensi adalah kunci untuk meraih hasil yang maksimal. Alwi mencontohkan penampilannya di Badminton Asia Championship 2025, di mana ia berhasil mengalahkan Weng Hong Yang tetapi gagal menunjukkan performa terbaiknya saat menghadapi Kenta Nishimoto.

"Saya harus lebih konsisten di setiap event. Kekalahan dari Nishimoto menjadi catatan penting bagi saya agar bisa lebih memperbaiki konsistensi," pungkas Alwi.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pernyataan Alwi Farhan:

  • Target tinggi di Indonesia Open 2025: Semifinal atau delapan besar.
  • Keyakinan diri berdasarkan peningkatan performa dan pengalaman.
  • Pentingnya konsistensi dalam setiap pertandingan dan turnamen.

Dengan persiapan yang matang dan mental yang kuat, Alwi Farhan siap memberikan yang terbaik di Indonesia Open 2025.