Polytron Tawarkan Skema Sewa Baterai Mobil Listrik: Solusi Harga Terjangkau atau Jebakan Biaya?

Polytron Tawarkan Skema Sewa Baterai Mobil Listrik: Solusi Harga Terjangkau atau Jebakan Biaya?

Polytron, produsen elektronik terkemuka, mencoba mendobrak pasar mobil listrik Indonesia dengan menawarkan skema penyewaan baterai (Battery-as-a-Service/BaaS) untuk model G3 dan G3+. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan harga jual awal mobil listrik dan membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen.

Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron, mengungkapkan bahwa inspirasi skema BaaS ini berasal dari kesuksesan program serupa pada lini motor listrik mereka. "BaaS ini turut kami hadirkan di Polytron G3 dan G3+ agar kendaraan listrik bisa lebih mudah diakses dan dimiliki oleh lebih banyak orang," ujarnya.

Detail Skema Sewa Baterai

Secara detail, Polytron menawarkan opsi sewa baterai dengan biaya Rp 800 per kilometer, dengan minimum penggunaan 1.500 km per bulan. Artinya, konsumen wajib membayar minimal Rp 1,2 juta setiap bulan. Jika penggunaan melebihi 1.500 km, akan dikenakan biaya tambahan Rp 800 per kilometer.

Lalu, apa yang terjadi jika konsumen lalai membayar biaya sewa baterai? Polytron mengklaim telah menanamkan teknologi immobilizer yang akan menonaktifkan mobil jika pembayaran tidak dilakukan. Teknologi ini akan membuat mobil tidak dapat dihidupkan sampai pembayaran dilakukan.

Perbandingan Harga dengan Opsi Pembelian Baterai

Dengan skema sewa baterai, harga mobil listrik Polytron terpangkas signifikan. Misalnya, Polytron G3 dengan opsi sewa baterai dijual seharga Rp 299 juta. Sementara itu, jika konsumen memilih membeli mobil beserta baterainya, harganya menjadi Rp 419 juta. Selisih harga mencapai Rp 120 juta.

Untuk model G3+, harga dengan opsi sewa baterai adalah Rp 339 juta, sedangkan harga dengan pembelian baterai adalah Rp 459 juta. Skema ini menawarkan perbedaan harga yang cukup signifikan di awal pembelian.

Spesifikasi Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+

Polytron G3 mengusung desain Sport Utility Vehicle (SUV) yang sekilas mirip dengan Skyworth EV K yang beredar di pasar China. Kedua varian ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 402 kilometer (berdasarkan standar CLTC) dan kecepatan maksimal 150 km/jam. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 9,6 detik.

Jaminan Purna Jual

Polytron memberikan garansi kendaraan selama 5 tahun. Untuk baterai, tersedia garansi seumur hidup bagi pelanggan yang memilih opsi sewa baterai (battery subscription), dan garansi 8 tahun untuk pembelian mobil dengan baterai.

Keuntungan dan Kerugian Skema Sewa Baterai

Skema sewa baterai menawarkan keuntungan berupa harga awal mobil yang lebih murah, sehingga lebih terjangkau bagi konsumen. Selain itu, konsumen tidak perlu khawatir tentang biaya penggantian baterai yang mahal di masa depan, karena baterai menjadi tanggung jawab Polytron.

Namun, skema ini juga memiliki kekurangan. Biaya sewa bulanan dapat menjadi beban finansial jangka panjang. Jika penggunaan mobil tinggi, biaya sewa baterai per bulan bisa melebihi biaya yang dikeluarkan jika membeli mobil dengan baterai secara langsung.

Konsumen perlu mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan dan kemampuan finansial mereka sebelum memutuskan untuk memilih skema sewa baterai ini. Pertimbangkan jarak tempuh harian dan bulanan, serta bandingkan total biaya yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu dengan opsi pembelian mobil beserta baterainya.

Tantangan dan Prospek

Skema sewa baterai mobil listrik merupakan inovasi yang menarik, tetapi masih memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kepercayaan konsumen terhadap teknologi dan layanan yang ditawarkan oleh Polytron. Selain itu, ketersediaan infrastruktur pengisian daya baterai yang memadai juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan skema ini.

Jika Polytron berhasil mengatasi tantangan-tantangan ini, skema sewa baterai berpotensi menjadi solusi yang menarik bagi konsumen yang ingin memiliki mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini juga dapat mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia secara lebih luas.

  • Garansi 5 tahun untuk kendaraan
  • Garansi baterai seumur hidup untuk opsi battery subscription (sewa)
  • Garansi 8 tahun untuk non-subscription