Eskalasi Konflik India-Pakistan: Serangan Lintas Batas dan Sejarah Sengketa Kashmir
Ketegangan Meningkat di Asia Selatan: India dan Pakistan di Ambang Konflik
Situasi keamanan di Asia Selatan kembali memanas setelah India melancarkan serangan rudal ke wilayah Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025. Aksi ini diklaim sebagai respons terhadap aktivitas terorisme lintas batas yang didukung oleh Pakistan, khususnya terkait dengan insiden pembantaian puluhan orang, sebagian besar wisatawan India, di Kashmir pada April 2025. Serangan tersebut menyasar lokasi yang diklaim India sebagai kamp pelatihan teroris.
Pakistan merespons dengan keras serangan ini, menjanjikan pembalasan dan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur Angkatan Udara India. Eskalasi ini menambah daftar panjang konflik dan ketegangan antara kedua negara bertetangga yang telah berlangsung sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1947.
Akar Konflik: Sengketa Kashmir dan Perpecahan 1947
Konflik India-Pakistan berakar pada peristiwa perpecahan wilayah kolonial Inggris pada tahun 1947, yang melahirkan India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang mayoritas Muslim. Proses pemisahan ini diwarnai dengan kekerasan komunal yang mengakibatkan lebih dari satu juta orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.
Perebutan wilayah, terutama Kashmir, menjadi sumber utama konflik. Kashmir, wilayah yang terletak di perbatasan utara India dan Pakistan, menjadi titik sengketa karena mayoritas penduduknya Muslim, namun diperintah oleh seorang Maharaja Hindu.
Kilas Balik Konflik India-Pakistan:
- 1947-1948: Perang Kashmir Pertama: Pakistan mendukung pemberontakan di Kashmir, memicu perang pertama dengan India. Intervensi PBB menghasilkan gencatan senjata dan pembagian wilayah Kashmir.
- 1965: Perang Kashmir Kedua: Pakistan kembali mencoba merebut Kashmir, memicu pertempuran sengit yang melibatkan angkatan darat dan udara. Gencatan senjata PBB kembali mengakhiri konflik.
- 1971: Perang Pembebasan Bangladesh: India mendukung gerakan separatis di Pakistan Timur, yang berujung pada pembentukan negara Bangladesh. Garis gencatan senjata di Kashmir diratifikasi sebagai "garis kontrol".
- 1999: Perang Kargil: Pasukan Pakistan menyusup ke wilayah Kargil di Kashmir yang dikelola India, memicu konflik di dataran tinggi. Intervensi internasional berhasil meredakan ketegangan.
- Tahun 2000-an: Gelombang Terorisme: Serangan teroris di Kashmir dan Mumbai meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan, dengan India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan.
- 2016 dan 2019: Serangan di Garis Kontrol: Serangan militan di markas tentara India di Uri (2016) dan konvoi pasukan keamanan di Pulwama (2019) memicu serangan balasan dan meningkatkan risiko perang.
- 2025: Eskalasi Terbaru: Serangan rudal India ke Pakistan dan klaim penembakan jatuh jet tempur India oleh Pakistan menandai peningkatan ketegangan yang mengkhawatirkan.
Dampak Konflik dan Upaya De-eskalasi
Konflik India-Pakistan telah menyebabkan penderitaan yang tak terhingga bagi warga sipil di kedua sisi perbatasan. Baku tembak di garis kontrol di Kashmir terus berlanjut, dan pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi warga dari daerah-daerah yang dianggap berbahaya.
Risiko eskalasi konflik, termasuk potensi penggunaan senjata nuklir, sangat mengkhawatirkan komunitas internasional. Upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan memulai kembali dialog antara India dan Pakistan sangat penting untuk mencegah konflik yang lebih besar dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.