Debut Gol Liga Champions Acerbi dan Ruiz Bawa Inter Milan dan PSG ke Final
Gol Perdana Bersejarah Acerbi dan Ruiz Antarkan Klub ke Final Liga Champions
Momen bersejarah tercipta di panggung Liga Champions musim ini, saat dua pemain, Francesco Acerbi dari Inter Milan dan Fabian Ruiz dari Paris Saint-Germain (PSG), mencetak gol perdana mereka di kompetisi elit Eropa ini. Lebih istimewanya lagi, gol-gol tersebut menjadi penentu yang mengantarkan tim mereka masing-masing melaju ke babak final.
Francesco Acerbi, bek veteran Inter Milan, menjadi pahlawan tak terduga dalam laga dramatis kontra Barcelona di leg kedua semifinal. Golnya di penghujung waktu normal, melalui sontekan mematikan di depan gawang, mengubah kedudukan menjadi imbang 3-3. Gol krusial di menit 90+3 ini menjaga asa Inter Milan, sebelum akhirnya mereka memastikan kemenangan di babak tambahan melalui gol Davide Frattesi. Inter Milan menang dengan agregat 7-6. Gol ini menandai gol pertama Acerbi setelah berpartisipasi dalam 66 pertandingan Liga Champions.
Di kubu PSG, Fabian Ruiz mencatatkan namanya di papan skor saat timnya berhadapan dengan Arsenal di leg kedua semifinal. Gelandang Spanyol ini melepaskan tendangan voli spektakuler dari luar kotak penalti, yang tak mampu dihalau oleh kiper David Raya. Gol Ruiz menjadi bagian penting dari kemenangan 2-1 PSG atas The Gunners, sekaligus memastikan langkah mereka ke final dengan agregat 3-1. Sebelumnya, Ruiz telah bermain sebanyak 46 kali di Liga Champions, baik saat membela Napoli maupun PSG. Dengan usia 29 tahun, gol ini menjadi bukti bahwa dirinya masih menjadi kekuatan penting bagi Les Parisiens.
Dengan pencapaian luar biasa ini, Acerbi dan Ruiz tidak hanya mencatatkan gol pertama mereka di Liga Champions, tetapi juga menorehkan sejarah dengan membawa Inter Milan dan PSG bertemu di partai puncak. Final Liga Champions yang akan digelar pada 1 Juni mendatang diprediksi akan menjadi ajang pertarungan sengit antara kedua tim, di mana kontribusi dari pemain-pemain seperti Acerbi dan Ruiz akan sangat dinantikan. Siapakah di antara mereka yang akan kembali menjadi pembeda dan mengantarkan timnya meraih trofi Si Kuping Besar?