Gencatan Senjata AS-Houthi Tidak Menghalangi Serangan Terhadap Israel

Kelompok Houthi di Yaman menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Amerika Serikat tidak mencakup Israel, sehingga berpotensi melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.

Juru bicara utama Houthi, Mohammed Abdulsalam, menyatakan bahwa Houthi akan menghentikan serangan jika AS menghentikan serangan terhadap mereka. Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman, menyusul kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Oman. Trump menyatakan keyakinannya bahwa Houthi akan mematuhi gencatan senjata dan AS akan segera menghentikan pengeboman terhadap mereka.

Meski demikian, juru bicara militer Houthi menegaskan bahwa kelompok tersebut akan terus menargetkan Israel. Mereka mengklaim telah meluncurkan serangan drone ke Israel pada Rabu malam. Militer Israel mengonfirmasi pencegatan sebuah drone yang datang dari arah timur, tanpa merinci asalnya. Laporan media Israel menyebutkan bahwa sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman jatuh di luar wilayah Israel.

Ketegangan antara Israel dan Houthi meningkat setelah serangan rudal Houthi mendarat di dekat Bandara Internasional Ben Gurion pada Minggu lalu. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara ke pelabuhan Hodeida dan Bandara Sana'a, menargetkan posisi-posisi Houthi yang dianggap mengancam keamanan nasionalnya.

Sejak pertengahan Maret, militer AS meluncurkan Operation Rough Rider, mengklaim telah menghantam lebih dari 1.000 target di Yaman. Operasi ini menyebabkan ratusan anggota Houthi dan sejumlah pemimpin senior tewas. Namun, operasi tersebut menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia, terutama serangan di pusat migran yang dilaporkan menewaskan puluhan orang.

Berikut adalah point penting dalam berita:

  • Houthi menyatakan gencatan senjata dengan AS tidak berlaku untuk Israel.
  • AS menghentikan serangan udara terhadap Houthi setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata.
  • Houthi tetap menargetkan Israel, meluncurkan serangan drone dan rudal.
  • Israel membalas serangan Houthi dengan serangan udara.
  • Operasi militer AS di Yaman menuai kecaman karena korban sipil.

Meskipun ketegangan antara AS dan Houthi mereda, situasi di kawasan tetap tegang. Serangan terhadap kapal atau target yang terkait dengan Israel dapat memicu eskalasi konflik di wilayah tersebut.