Aksi Mandikan Babi di Irigasi Indramayu Tuai Teguran Polisi
Aparat kepolisian memberikan teguran keras kepada pihak truk pengangkut babi terkait viralnya video yang memperlihatkan aktivitas pemandian babi di irigasi persawahan di kawasan Pantura, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Kejadian ini memicu reaksi dari warga setempat yang merasa resah dengan tindakan tersebut.
Kejadian bermula ketika sebuah truk yang mengangkut ratusan ekor babi terekam melakukan aktivitas pemandian babi di bahu Jalan Pantura, tepatnya di aliran irigasi yang mengairi sawah warga. Video tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Warga sekitar sangat menyayangkan tindakan tersebut karena air irigasi yang tercemar dapat berdampak buruk pada kualitas hasil panen dan lingkungan sekitar.
Menanggapi keresahan warga, pihak kepolisian dari Polsek Kandanghaur segera bertindak. Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil pengurus truk pengangkut babi tersebut ke Mapolsek untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga memberikan imbauan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Polisi juga melakukan penertiban di lokasi kejadian untuk mencegah aktivitas serupa terulang.
Menurut keterangan yang diperoleh dari pengurus truk, mereka mengaku telah mendapatkan izin dari pemilik sawah sebelum melakukan pemandian babi tersebut. Namun, hal ini tidak serta merta оправда kegiatan tersebut, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat luas. Seorang warga bahkan sempat melabrak truk tersebut dan merekam kejadian tersebut.
Video yang direkam warga tersebut memperlihatkan kemarahan dan kekecewaan atas tindakan sopir truk yang dianggap tidak bertanggung jawab. Warga tersebut menyayangkan air irigasi yang seharusnya digunakan untuk mengairi sawah menjadi tercemar oleh kotoran babi. Ia juga mempertanyakan pemahaman sopir truk mengenai dampak pencemaran terhadap hasil panen dan lingkungan. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ketertiban umum.