Burger 'Ranger' Melayang di Stasiun Luar Angkasa: Astronot Nikmati Santapan Mewah di Orbit Bumi

Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) baru-baru ini membagikan momen yang cukup menarik perhatian, yaitu ketika mereka menikmati hidangan burger yang tampak lezat di tengah lingkungan tanpa gravitasi. Foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa makanan di luar angkasa tidak selalu membosankan atau hanya berupa makanan cair yang diasumsikan banyak orang.

Johnny Kim, seorang ahli resep makanan untuk NASA, menjadi sosok di balik inovasi ini. Ia berhasil membawa berbagai bahan makanan segar ke ISS, termasuk roti, beef steak, selai keju, potatoes au gratin, hingga gochujang. Tujuan utamanya adalah untuk mendemonstrasikan bahwa makanan segar dapat dimasak dan dinikmati di lingkungan luar angkasa, meskipun memerlukan keahlian khusus dan pengiriman bahan-bahan dari Bumi.

"Jika kamu hidup di MREs (Makanan Siap Saji Militer), kamu pasti berusaha untuk mencoba resep-resep yang lebih kreatif," ujar Kim. Ia kemudian memperkenalkan kreasi andalannya, yaitu "Ranger Burger," yang terdiri dari beef steak, roti gandum, pasta keju, potato au gratin, dan sentuhan gochujang untuk memberikan rasa pedas yang menggugah selera. Semua bahan ini dikirim menggunakan SpX-32 Cargo Dragon.

Kim juga membagikan gambar yang menunjukkan daging dan saus melayang bebas di dalam stasiun luar angkasa. Ia menjelaskan bahwa ada teknik khusus yang digunakan untuk memastikan semua komponen makanan tetap menyatu dalam kondisi tanpa gravitasi.

Eksperimen kuliner ini dilakukan di stasiun luar angkasa yang berjarak sekitar 418 kilometer dari Bumi. Para astronot menempati modul yang dirancang oleh Amerika Serikat dan Rusia, yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan laboratorium untuk melakukan berbagai percobaan ilmiah.

Modul tersebut sengaja dirancang agar semakin menyerupai rumah, dilengkapi dengan meja makan dan area bersantai tempat para astronot dapat berinteraksi dan melepas penat di sela-sela pekerjaan mereka.

Upaya yang dilakukan oleh Kim ini seolah memberikan harapan baru dan mengubah persepsi tentang makanan astronot yang selama ini dianggap kurang menarik. Di lingkungan tanpa gravitasi, kemampuan tubuh untuk menikmati makanan memang sedikit terganggu. Aroma makanan dan indra pengecap cenderung kurang sensitif. Namun, dengan mempertimbangkan tekstur makanan yang dapat dikunyah dan menambahkan rasa pedas, para astronot diharapkan dapat menikmati makanan mereka dengan lebih baik.