BYD Pertimbangkan Luncurkan Seagull di Indonesia: Opsi Kendaraan Listrik Terjangkau?

Jakarta - Sinyal kehadiran model baru dari BYD di pasar otomotif Indonesia semakin menguat. Dugaan kuat mengarah pada BYD Seagull, sebuah kendaraan listrik yang diproyeksikan menjadi opsi paling terjangkau dari pabrikan asal Tiongkok tersebut.

Indikasi ini muncul setelah ditemukannya dua kode baru dalam laman NJKB Samsat Jakarta, yaitu BYD EQ-ETD-1 (4x2) AT dengan nilai jual Rp 233 juta dan EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp 218 juta. Meskipun nilai jual di NJKB tidak selalu mencerminkan harga akhir di pasaran, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan lima model BYD yang sudah ada, seperti Dolphin, Atto 3, M6, Sealion 7, dan Seal. Seagull sendiri dikenal sebagai salah satu produk dengan harga paling kompetitif dari BYD.

Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, tidak menampik kemungkinan peluncuran Seagull. Ia menyatakan bahwa Seagull adalah salah satu produk yang sedang dalam tahap studi kelayakan untuk pasar Indonesia.

"Saat ini, lini produk BYD cukup lengkap, mulai dari entry level untuk 7 penumpang yaitu M6, hingga premium melalui Denza," ujar Luther di Jakarta.

"Memang, ada segmen pasar yang kami rasa perlu untuk terpapar atau berkesempatan merasakan kendaraan listrik, yaitu entry level yang lebih rendah. Kami sedang mengkaji salah satunya produk ini (Seagull)," lanjutnya.

Luther menambahkan bahwa BYD selalu berupaya menghadirkan produk-produk terbaik di Indonesia, khususnya yang sesuai dengan karakteristik pengguna dan kondisi jalan di Tanah Air. Tujuannya adalah agar kendaraan listrik BYD dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya terbatas pada kelompok tertentu di wilayah tertentu.

"Semaksimal mungkin kami ingin BYD mudah dimiliki semua orang," kata Luther.

"Kemungkinannya ada (Seagull menjadi produk termurah BYD Indonesia). Tetapi, kami tidak bisa memastikan, karena dalam pengembangan produk, mungkin saja ada produk lain juga yang akan hadir," pungkasnya.