Indonesia menjadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam uji klinis fase tiga vaksin tuberkulosis (TBC) M72/AS01E. Vaksin ini dikembangkan dengan dukungan dana dari The Bill & Melinda Gates Medical Research Institute, sebuah organisasi yang didirikan oleh Bill Gates, tokoh filantropis dan pendiri Microsoft. Keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini merupakan bagian dari upaya global untuk memerangi penyakit TBC, khususnya di negara-negara dengan tingkat prevalensi yang tinggi.

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, seorang ahli pulmonologi dan kedokteran respirasi dari Universitas Indonesia (UI), bertindak sebagai National Principle Investigator dalam penelitian vaksin TBC M72 ini. Beliau menjelaskan bahwa vaksin M72 dikembangkan oleh para peneliti bersama dengan industri farmasi, melalui serangkaian tahapan mulai dari fase pra-klinis hingga uji klinis fase 1, 2, dan 3. Indonesia sendiri baru terlibat dalam fase 3, yang merupakan fase penentuan efektivitas dan keamanan vaksin pada skala yang lebih besar.

Uji klinis vaksin TBC M72 melibatkan sejumlah institusi di Indonesia, termasuk:

• Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia
• FK Universitas Padjadjaran
• RS Persahabatan
• RS Universitas Indonesia
• RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Selain Indonesia, beberapa negara lain di Afrika seperti Afrika Selatan, Kenya, Zambia, Malawi, Mozambik, dan juga Vietnam turut berpartisipasi dalam uji klinis ini. Data dari uji klinis fase 2b menunjukkan bahwa vaksin M72 memiliki efikasi sekitar 50-54 persen dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit TBC.

Vaksin TBC M72/AS01E telah dikembangkan sejak awal tahun 2000-an. Perusahaan biofarmasi GSK awalnya merancang dan mengevaluasi secara klinis vaksin ini hingga tahap pembuktian konsep (Fase 2b), bermitra dengan Aeras dan International AIDS Vaccine Initiative (IAVI) dan didanai oleh GSK dan sebagian oleh Gates Foundation. Pada tahun 2020, GSK mengumumkan kemitraan dengan Gates MRI untuk pengembangan lebih lanjut M72/AS01E. GSK terus memberikan bantuan teknis kepada Gates MRI, memasok komponen adjuvan vaksin untuk uji coba Fase 3 dan akan menyediakan adjuvan pasca lisensi jika uji coba berhasil. Adjuvan adalah bahan yang digunakan dalam beberapa vaksin yang dapat membantu menciptakan respons imun yang lebih kuat.

Uji coba vaksin TBC ini akan melibatkan hingga 20 ribu peserta, termasuk orang dengan HIV, di hingga 60 lokasi uji coba di tujuh negara yakni Afrika Selatan, Zambia, Malawi, Mozambik, Kenya, Indonesia, dan Vietnam.