Konflik India-Pakistan Pengaruhi Jadwal Penerbangan Internasional, Beberapa Rute Dibatalkan dan Dialihkan
Dampak Ketegangan India-Pakistan: Penerbangan Internasional Terganggu
Eskalasi konflik antara India dan Pakistan telah menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara internasional. Sejumlah maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan, mengubah rute, dan menghadapi penundaan yang substansial. Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap penutupan wilayah udara dan bandara di kedua negara.
Beberapa maskapai yang terkena dampak langsung antara lain Emirates, Etihad Airways, Qatar Airways, dan Flydubai. Maskapai-maskapai ini telah membatalkan penerbangan yang menuju atau melewati kota-kota di Pakistan utara dan India, termasuk Lahore, Islamabad, Sialkot, dan Amritsar. Etihad Airways secara khusus mengumumkan pembatalan layanan tertentu ke dan dari Pakistan sebagai tanggapan terhadap perkembangan situasi regional.
Daftar penerbangan Etihad Airways yang terdampak:
- EY300 rute Abu Dhabi (AUH) - Islamabad (ISB) : Dibatalkan
- EY301 rute Islamabad (ISB) - Abu Dhabi (AUH) : Dibatalkan
- EY288 rute Abu Dhabi (AUH) - Lahore (LHE) : Ditunda sekitar 16 jam
- EY289 rute Lahore (LHE) - Abu Dhabi (AUH) : Ditunda sekitar 16 jam
Etihad Airways juga menginformasikan bahwa penumpang yang transit melalui Abu Dhabi untuk penerbangan lanjutan yang terkena dampak tidak akan diizinkan melanjutkan perjalanan dari tempat asal mereka, kecuali jika mereka telah membuat pengaturan perjalanan alternatif dari Abu Dhabi.
Maskapai lain seperti Flydubai awalnya menangguhkan penerbangan, namun kemudian melanjutkan operasional secara terbatas ke beberapa kota seperti Multan dan Faisalabad, setelah melakukan evaluasi keamanan. KLM mengumumkan bahwa mereka tidak akan terbang di atas wilayah Pakistan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Beberapa maskapai penerbangan lain seperti Singapore Airlines, Thai Airways, dan Korean Air juga telah menyesuaikan rute penerbangan mereka, yang mengakibatkan penambahan waktu tempuh untuk penerbangan ke Eropa. EVA Air dan China Airlines dari Taiwan juga terdampak, dengan penerbangan jarak jauh ke London, Milan, Frankfurt, dan Roma dialihkan untuk pengisian bahan bakar atau dibatalkan.
Korean Air telah mengalihkan rute penerbangannya ke rute selatan yang melewati Myanmar, Bangladesh, dan India. Lufthansa juga terlihat mengalihkan penerbangan dari Delhi ke Frankfurt ke arah barat daya, dekat Surat, yang menambah jarak tempuh dibandingkan rute normal.
Penutupan Bandara dan Dampaknya pada Penerbangan Domestik
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) telah memerintahkan penutupan beberapa bandara di wilayah utara, termasuk Srinagar, Leh, Jammu, Dharamshala, dan Amritsar. Maskapai penerbangan domestik seperti IndiGo, SpiceJet, dan Air India telah menangguhkan layanan ke destinasi-destinasi ini. Air India menawarkan pengembalian uang dan penjadwalan ulang kepada penumpang yang terdampak.
Pakistan juga telah menutup seluruh wilayah udara sipil selama 48 jam. Pihak militer Pakistan melaporkan bahwa terdapat 57 penerbangan internasional yang melewati wilayah udaranya saat serangan India dimulai.
Konflik antara India dan Pakistan dipicu oleh serangkaian peristiwa, termasuk serangan teroris di Pahalgam, India, pada April 2025, yang menelan banyak korban jiwa. Kelompok teroris yang berbasis di Pakistan, The Resistance Front, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.