Calon Haji Sumenep Wafat Jelang Keberangkatan, Sang Istri Pilih Mundur dari Ibadah Haji
Kabar duka menyelimuti persiapan keberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Zainurrahman, seorang CJH dari Kecamatan Pulau Talango, menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (6/5/2025) siang, sehari sebelum dijadwalkan bertolak ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Abd. Wasid, mengkonfirmasi berita duka tersebut. "Benar, seorang CJH asal Talango meninggal dunia pada hari Selasa sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya di Sumenep, Kamis (8/5/2025).
Almarhum Zainurrahman sedianya akan mengemban amanah sebagai Ketua Rombongan (Karom) dalam Kloter 24. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang istri, Siti Mustaqillah. Menyusul kabar duka ini, Siti Mustaqillah memutuskan untuk membatalkan niatnya menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kemenag Sumenep tidak memberikan penjelasan detail mengenai penyebab wafatnya Zainurrahman. Pihak keluarga menyatakan almarhum tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya. "Pada tanggal 5 Mei 2025, almarhum masih dalam kondisi sehat dan aktif mengikuti pembinaan bagi Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) di Aula Kantor Kemenag Sumenep," terang Abd. Wasid.
Lebih lanjut, Abd. Wasid menjelaskan bahwa dari total CJH asal Sumenep, terdapat 300 orang yang masuk kategori Risiko Tinggi (Risti). Data CJH Risti ini telah diserahkan kepada tenaga medis yang bertugas mendampingi jemaah, baik selama di perjalanan, di asrama haji, maupun di Tanah Suci Mekkah.
Pada hari Kamis (8/5/2025) dini hari, sebanyak 933 CJH asal Sumenep telah diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 00.17 WIB. Sementara itu, 70 CJH lainnya yang tergabung dalam Kloter 50 dijadwalkan akan menyusul diberangkatkan pada tanggal 15 Mei 2025.