Konsumsi Pertalite Triwulan I 2025 Capai 6,84 Juta KL: Pertamina Patra Niaga Optimalkan Distribusi Subsidi

PT Pertamina Patra Niaga, sebagai Subholding Commercial & Trading Pertamina, melaporkan realisasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Biosolar selama kuartal pertama tahun 2025 telah sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.

Realisasi penyaluran Pertalite tercatat mencapai 6,84 juta Kiloliter (KL), yang setara dengan 21,9% dari total kuota yang dialokasikan untuk tahun 2025. Sementara itu, penyaluran Solar JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) mencapai 4,19 juta KL, atau sekitar 22,9% dari kuota tahunan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendataan pengguna BBM bersubsidi menggunakan QR code.

"Penyaluran energi subsidi pada triwulan pertama 2025 masih sejalan dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat," ujar Heppy dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Heppy menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan distribusi BBM bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perusahaan juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi), Pemerintah Daerah, Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), serta aparat penegak hukum, untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi energi.

Pertamina Patra Niaga terus berupaya meningkatkan efektivitas penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi pemerintah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memanfaatkan teknologi QR Code. Sistem ini memungkinkan pendataan yang lebih akurat terhadap konsumen yang berhak menerima subsidi, sehingga meminimalisir potensi penyalahgunaan.

Selain itu, koordinasi yang intensif dengan berbagai instansi terkait juga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pasokan dan distribusi BBM bersubsidi. Dengan sinergi yang baik antara Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Dalam konteks ini, peran aktif masyarakat juga sangat penting. Konsumen diimbau untuk menggunakan BBM bersubsidi secara bijak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, subsidi energi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan permintaan BBM, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan terhadap tren konsumsi dan melakukan penyesuaian dalam sistem distribusi. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM yang cukup dan mencegah terjadinya kelangkaan di berbagai daerah.

Dengan komitmen yang kuat dan kerja keras dari seluruh pihak terkait, Pertamina Patra Niaga optimis dapat terus menjaga stabilitas pasokan dan distribusi BBM bersubsidi, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.