Fokus Utama Golkar: Penambahan Kursi Parlemen, Bukan Ambisi Jabatan Presiden
Partai Golkar menegaskan fokus utamanya adalah meningkatkan perolehan kursi di parlemen, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa indikator kinerja utama (KPI) partainya adalah peningkatan representasi di lembaga legislatif, bukan semata-mata mengincar posisi presiden atau wakil presiden bagi ketua umumnya.
Dalam forum Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) III Kosgoro 1957, Bahlil menekankan bahwa tugas utamanya sebagai ketua umum adalah memastikan peningkatan signifikan dalam jumlah suara yang diperoleh partai dalam setiap pemilihan umum. Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar, baik yang bertugas di parlemen maupun di pemerintahan, untuk terus aktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.
Bahlil secara tegas menyatakan bahwa kesuksesan kepemimpinannya akan diukur berdasarkan kemampuan partai dalam meningkatkan perolehan kursi di parlemen. Ia bahkan berencana untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2029 dari daerah pemilihan (dapil) di Papua, sebagai bentuk komitmennya untuk memperkuat representasi partai di seluruh wilayah Indonesia.
Selain fokus pada peningkatan perolehan kursi, Partai Golkar juga berkomitmen untuk mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga akhir masa jabatan. Dukungan ini merupakan konsekuensi logis dari peran partai dalam mengusung dan memperjuangkan kemenangan pasangan tersebut dalam pemilihan presiden.
Berikut adalah program utama Partai Golkar:
- Meningkatkan suara pemilih untuk pemilu mendatang.
- Mengawal pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sampai selesai.