Pantai Utara Jawa Tengah Siaga Banjir Rob Akibat Kenaikan Pasang Air Laut
Masyarakat yang mendiami wilayah pesisir Pantai Utara Jawa Tengah (Pantura Jateng) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan melanda pada hari ini, 8 Mei 2025. Fenomena ini dipicu oleh aktivitas pasang air laut yang signifikan, berpotensi menyebabkan gangguan dan genangan di berbagai area pesisir.
Prakirawan Cuaca dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto, mengungkapkan bahwa puncak kenaikan pasang air laut diprediksi terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Imbauan kewaspadaan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat pesisir untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk akibat pasang air laut maksimum.
Kenaikan ketinggian air laut yang mencapai titik maksimum pada periode waktu tersebut memiliki potensi besar untuk menyebabkan genangan air di sejumlah wilayah pesisir yang rentan terhadap banjir rob. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara aktif mengingatkan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap dampak yang mungkin timbul akibat fenomena alam ini.
Dampak yang diantisipasi meliputi:
- Gangguan transportasi: Terutama di sekitar area pelabuhan dan wilayah pesisir.
- Aktivitas ekonomi terhambat: Khususnya bagi petani garam dan pelaku perikanan darat.
Sediyanto menekankan pentingnya antisipasi dini bagi masyarakat, terutama yang berdomisili di wilayah pesisir, untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi dampak banjir rob. Lokasi-lokasi yang secara historis rentan terhadap pasang air laut menjadi perhatian utama.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang dikeluarkan oleh BMKG dan instansi terkait, serta mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Kesiapsiagaan dan tindakan preventif yang tepat dapat meminimalkan risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh banjir rob.