markdown Olahraga adalah bagian integral dari gaya hidup sehat. Namun, penting untuk memastikan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan tidak justru membahayakan kesehatan jantung. Dokter spesialis jantung menekankan pentingnya memahami kondisi jantung sebelum melakukan olahraga dengan intensitas tinggi untuk mencegah risiko kolaps atau masalah jantung serius lainnya.

Semua jenis olahraga yang memacu peningkatan denyut jantung secara signifikan memang berpotensi meningkatkan risiko masalah jantung, terutama henti jantung mendadak. Akan tetapi, risiko ini minimal jika individu tersebut memiliki jantung yang sehat. Seringkali, kasus kolaps saat berolahraga terjadi pada orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah jantung yang belum terdiagnosis. Mereka mungkin tidak menyadari adanya gangguan pada jantung mereka, dan olahraga berat menjadi pemicu.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan bahwa aktivitas berat seperti hiking atau triathlon, dapat dilakukan dengan aman asalkan tidak ada kondisi jantung yang berat. Penting untuk melakukan skrining kardiovaskular sebelum memulai program olahraga dengan intensitas tinggi. Skrining ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu tersebut aman untuk melakukan aktivitas fisik tersebut. Prosedur pemeriksaan jantung meliputi tes treadmill, elektrokardiogram (EKG), dan ekokardiografi. Hasil pemeriksaan ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi jantung dan membantu mengidentifikasi potensi masalah.

Pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala sangat dianjurkan untuk memantau kondisi jantung secara berkelanjutan. Tindakan ini sangat penting karena henti jantung mendadak tidak hanya terjadi saat berolahraga berat, tetapi juga dapat terjadi saat istirahat atau bahkan saat tidur. Meskipun aktivitas fisik yang berat meningkatkan risiko henti jantung mendadak, penting untuk diingat bahwa kondisi ini dapat terjadi dalam berbagai situasi.

Untuk berolahraga dengan aman dan menjaga kesehatan jantung, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

• Pemeriksaan Jantung Rutin: Lakukan pemeriksaan jantung secara berkala untuk memantau kondisi jantung Anda.
• Pemanasan dan Pendinginan: Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk menghindari perubahan tekanan darah yang drastis.
• Sesuaikan Intensitas: Sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh dan usia Anda. Jangan memaksakan diri jika merasa tidak kuat.
• Hidrasi: Jaga hidrasi tubuh selama berolahraga, terutama saat cuaca panas.
• Perhatikan Sinyal Tubuh: Lebih peka terhadap sinyal tubuh seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau kelelahan berlebihan. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hentikan olahraga dan cari bantuan medis.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat berolahraga dengan aman dan efektif, serta menjaga kesehatan jantung Anda.