Bahlil Lahadalia Isyaratkan Dave Laksono Berpotensi Pimpin Golkar di Masa Depan

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melontarkan pernyataan yang menarik perhatian dalam acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) III Kosgoro 1957. Dalam sambutannya, Bahlil berkelakar mengenai potensi Ketua Umum Kosgoro, Dave Laksono, untuk menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar di masa mendatang.

Bahlil mengawali dengan memuji kualitas pidato Dave Laksono yang dinilainya sangat akademis dan berwawasan ekonomi. Ia kemudian melanjutkan dengan menyatakan bahwa Dave memiliki karakteristik seorang pemimpin yang luar biasa. "Saya lihat Pak Dave tadi itu pidatonya tadi itu memang akademik dan ekonom banget. Dan saya lihat ini wajahnya itu calon pemimpin yang luar biasa," ungkap Bahlil.

Selanjutnya, Bahlil menyinggung perbedaan usia antara dirinya dan Dave. Dengan nada bercanda, ia menyebut bahwa perbedaan usia mereka tidak terlalu signifikan, hanya terpaut beberapa tahun saja. Bahlil bahkan berseloroh bahwa ia lebih tua dari Dave. "Saya yakin hari ini beliau menjadi pimpinan Komisi I, usianya dengan saya masih beda tipis ya Dave ya, Kita cuma 1-2 tahun aja kali. Tahun berapa? Ya 3 tahun lah. Kalau begitu saya abang lah. Saya 76," ujarnya.

Bahlil kemudian secara implisit menyatakan keyakinannya bahwa Dave memiliki peluang untuk menggantikannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar di masa depan. Ia menggarisbawahi bahwa Dave telah memiliki pengalaman dan posisi strategis, seperti menjadi anggota DPR, Ketua Umum Kosgoro, dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). "Ya siapa tau suatu saat Pak Dave punya peluang juga untuk menggantikan saya sebagai Ketua Umum Partai Golkar kan gitu," sambungnya.

Bahlil menambahkan, dengan pencapaian yang telah diraih Dave Laksono, seperti menjadi Ketua Kosgoro, Ketua AMPI, anggota DPR, dan memiliki gelar S3, tidak ada hal lain yang kurang dari sosok Dave. Ia meyakini bahwa Dave hanya perlu meningkatkan upaya, kerja keras, dan memperluas jaringan pertemanan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

"Kalau sudah jadi Ketua Kosgoro, sudah jadi ketua AMPI, udah ketum Kosgoro, udah anggota DPR, S3, apalagi yang kurang? Nggak ada," ujar Bahlil. Ia pun memberikan nasihat kepada Dave untuk senantiasa bekerja keras, berzikir, dan pandai dalam menjalin hubungan pertemanan.

Lebih lanjut, Bahlil menekankan pentingnya memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, tidak hanya terbatas pada ilmu akademis. Ia juga meyakini bahwa Dave, sebagai seorang alumni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), memiliki kemampuan untuk mencari dan menciptakan peluang, bahkan yang belum terpikirkan oleh orang lain. Ia optimis bahwa Dave akan mampu membawa Kosgoro ke arah yang lebih baik di masa depan.

Berikut adalah poin-poin yang disampaikan Bahlil Lahadalia:

  • Pujian atas Pidato Dave Laksono: Bahlil memuji pidato Dave yang dianggap akademis dan berwawasan ekonomi.
  • Potensi Kepemimpinan: Bahlil melihat Dave sebagai sosok calon pemimpin yang luar biasa.
  • Perbedaan Usia: Bahlil berkelakar mengenai perbedaan usia yang tidak signifikan antara dirinya dan Dave.
  • Peluang Menjadi Ketum Golkar: Bahlil mengisyaratkan bahwa Dave memiliki peluang untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar di masa depan.
  • Pengalaman dan Posisi Strategis: Bahlil menyoroti pengalaman Dave sebagai anggota DPR, Ketua Umum Kosgoro, dan mantan Ketua Umum AMPI.
  • Nasihat untuk Dave: Bahlil memberikan nasihat kepada Dave untuk meningkatkan upaya, kerja keras, memperluas jaringan pertemanan, dan memperdalam wawasan.
  • Keyakinan akan Kemampuan Dave: Bahlil meyakini bahwa Dave memiliki kemampuan untuk membawa Kosgoro ke arah yang lebih baik.

Dengan pernyataan ini, Bahlil Lahadalia seolah memberikan dukungan dan pengakuan atas potensi Dave Laksono sebagai pemimpin masa depan, khususnya dalam konteks Partai Golkar.