Pertamina dan Kementerian ESDM Kembangkan Aplikasi Digital untuk Awasi Distribusi LPG 3 Kg hingga Tingkat Konsumen
PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengembangkan sebuah aplikasi digital baru yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran dalam pendataan dan pengelolaan penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg. Aplikasi ini dirancang khusus untuk digunakan oleh sub-pangkalan, yang merupakan ujung tombak dalam distribusi LPG bersubsidi.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari upaya digitalisasi yang sebelumnya telah diimplementasikan melalui Merchant Application Pangkalan (MAP). Namun, MAP memiliki keterbatasan dalam menjangkau data konsumen hingga tingkat pengecer. Aplikasi terbaru ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan tersebut dengan mendata penjualan LPG 3 kg hingga ke tangan konsumen akhir.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. Aplikasi ini didesain dengan antarmuka yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh sub-pangkalan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pendataan dan pelaporan penjualan LPG.
"Saat ini, kami sedang berkoordinasi erat dengan Kementerian ESDM untuk mengembangkan sistem digital yang lebih sederhana dan mudah digunakan oleh sub-pangkalan. Ke depan, seluruh konsumen LPG 3 kg akan terdata dengan baik," ujar Heppy saat ditemui di Jakarta.
Dengan perubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan, pendataan konsumen menjadi semakin penting. Sub-pangkalan diharapkan dapat mencatat setiap transaksi penjualan LPG kepada konsumen. Data ini akan digunakan untuk memantau distribusi LPG dan memastikan bahwa subsidi diberikan kepada pihak yang berhak.
Saat ini, aplikasi tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan akan segera diuji coba. Pertamina dan Kementerian ESDM berkomitmen untuk memastikan bahwa aplikasi ini berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Pengembangan aplikasi ini sejalan dengan program pemerintah untuk digitalisasi sektor energi. Dengan digitalisasi, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat lebih transparan dan akuntabel, sehingga subsidi dapat dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.