Jakarta digegerkan dengan penemuan seorang pria berinisial S (39) yang ditemukan meninggal dunia di area Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pada hari Rabu (7/4/2025). Pria tersebut ditemukan tergeletak di balkon lantai tiga. Spekulasi awal mengarah pada dugaan bahwa korban mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 12 rusun tersebut.

Menurut keterangan Rohanda (52), petugas keamanan rusun, korban dikenal sebagai sosok yang kurang bergaul dan cenderung tertutup. Keterbatasan interaksi ini membuat warga sekitar tidak mengetahui permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh S. Rohanda menduga bahwa korban menyelinap melalui teralis jendela di lantai 12 sebelum akhirnya terjatuh. Dugaan ini didasarkan pada postur tubuh korban yang relatif kecil, yang memungkinkan dirinya untuk melewati celah tersebut.

"Dia itu jarang sekali bertegur sapa dengan warga lain. Orangnya tertutup sekali," ungkap Rohanda. "Dia juga sudah lama tidak bekerja, jadi kami tidak tahu apa yang menjadi masalahnya."

Rohanda menambahkan bahwa S telah tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat selama kurang lebih sembilan tahun, menempati unit di lantai 12 bersama bibinya. Dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar suara benturan keras dari arah balkon dan segera mendapat laporan dari warga.

"Ada warga yang memberitahu saya, 'Pak, sepertinya ada yang bunuh diri, Pak, melompat dari lantai 12 ke bawah'. Saya langsung menuju ke TKP. Ternyata benar, ada seseorang yang tergeletak di sana," jelas Rohanda.

Lebih lanjut, Rohanda menjelaskan bahwa area balkon tempat ditemukannya korban jarang digunakan oleh warga dan hanya dibuka saat ada kegiatan pembersihan. Setelah dipastikan meninggal dunia, jenazah S dievakuasi ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa bunuh diri bukanlah solusi dan selalu ada bantuan yang tersedia. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional atau menghubungi layanan konseling.