Puluhan Siswa di Bogor Diduga Keracunan Makanan Program Gizi Sekolah

Kota Bogor digegerkan dengan dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sebuah yayasan pendidikan di kawasan Tanahsareal. Peristiwa ini diduga terjadi setelah para siswa mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pihak sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan keracunan makanan tersebut. Menurut data yang dihimpun, sebanyak 36 siswa mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Gejala yang dialami oleh para siswa bervariasi, mulai dari diare ringan, mual, muntah, hingga demam.

"Kami menerima laporan dugaan keracunan makanan yang diduga berasal dari konsumsi makanan MBG di lingkungan sekolah," ujar Sri Nowo Retno.

Dari 36 siswa yang mengalami gejala keracunan, 12 di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Lima siswa masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 24 siswa lainnya mendapatkan penanganan medis di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Bina Insani. Para siswa yang dirawat di UKS diberikan obat-obatan sesuai dengan gejala yang mereka alami.

Pihak Dinas Kesehatan Kota Bogor saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sejumlah rumah sakit di wilayah Bogor untuk menelusuri kemungkinan adanya siswa lain yang mengalami gejala serupa namun belum dilaporkan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh siswa yang terdampak mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.

"Hingga pukul 17.00 hari ini, belum ditemukan laporan adanya kasus dari sekolah lain. Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan tambahan terhadap kemungkinan pasien baru," imbuhnya.

Berikut adalah rincian informasi terkait kejadian ini:

  • Jumlah siswa yang diduga keracunan: 36 orang
  • Tingkat pendidikan: SD dan SMP
  • Lokasi: Yayasan pendidikan di Tanahsareal, Kota Bogor
  • Makanan yang diduga menjadi penyebab: Makan Bergizi Gratis (MBG)
  • Gejala yang dialami: Diare ringan, mual, muntah, demam
  • Jumlah siswa yang dirawat di rumah sakit: 12 orang (5 masih dirawat)
  • Penanganan siswa lainnya: Pemberian obat-obatan di UKS

Kasus dugaan keracunan makanan ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Bogor. Pihak terkait tengah berupaya untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Keamanan dan kesehatan siswa menjadi prioritas utama dalam program-program pendidikan di Kota Bogor.