Manchester United berada di ambang kesuksesan untuk merengkuh gelar juara Liga Europa musim ini. Sebuah potensi yang menarik, karena jika hal tersebut terwujud, mantan manajer mereka, Erik ten Hag, berpeluang mendapatkan medali sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya.

Dengan keunggulan agregat 3-0 atas Athletic Bilbao di babak semifinal, langkah Manchester United menuju partai puncak terasa semakin dekat. Pertandingan leg kedua yang akan digelar di Old Trafford pada Jumat dini hari mendatang menjadi penentu. Skuad berjuluk Setan Merah ini hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan tempat di final, di mana mereka berpotensi menghadapi Tottenham Hotspur atau Bodo/Glimt. Tottenham sendiri telah mengamankan kemenangan 3-1 pada leg pertama semifinal lainnya.

Bagi Manchester United, Liga Europa bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga harapan untuk menyelamatkan musim yang kurang memuaskan. Meraih trofi juara akan menjadi pelipur lara bagi para penggemar setia, sekaligus membuka jalan bagi mereka untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan.

Performa Manchester United di Liga Inggris musim ini jauh dari kata memuaskan. Mereka masih berkutat di papan tengah klasemen, sebuah posisi yang tentu tidak sesuai dengan ekspektasi para pendukung dan manajemen klub.

Menurut laporan dari berbagai media Inggris, UEFA akan memberikan alokasi 50 medali kepada klub yang berhasil menjuarai Liga Europa. Klub pemenang memiliki kebebasan untuk memberikan medali tersebut kepada pemain, staf, atau bahkan mantan pelatih yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan bagi tim.

Erik ten Hag sendiri tercatat telah memimpin Manchester United dalam tiga pertandingan di Liga Europa musim ini. Di bawah arahannya, tim meraih tiga hasil imbang, yaitu 1-1 melawan FC Twente, 3-3 melawan Porto, dan 1-1 melawan Fenerbahce.

Posisi Erik ten Hag kemudian digantikan oleh Ruben Amorim. Pemecatan Ten Hag dari kursi manajer Manchester United terjadi pada tanggal 28 Oktober 2024.

Di sisi lain, Erik ten Hag dikabarkan tengah menjadi incaran Bayer Leverkusen. Potensi kepindahannya ke klub Jerman tersebut sangat bergantung pada keputusan Xabi Alonso, yang dirumorkan akan hijrah ke Real Madrid.