Ribuan Umat Buddha Tumpah Ruah Menyambut Biksu Thudong di Ungaran: Simbol Kedamaian dan Kesejahteraan

Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru memadati Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong di Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Rabu (7/5/2025) sore. Kedatangan mereka adalah untuk menyambut rombongan biksu thudong yang sedang menjalankan ritual perjalanan spiritual.

Antusiasme umat Buddha terlihat jelas, meskipun cuaca mendung menyelimuti langit Ungaran. Sejak siang hari, mereka telah berbaris rapi di sepanjang jalan menuju wihara yang terletak di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur. Area wihara pun disulap menjadi tempat yang sakral dengan karpet merah membentang dan taburan bunga yang harum semerbak.

Kedatangan para biksu disambut dengan khidmat. Umat Buddha dengan penuh sukacita melakukan tradisi membasuh kaki para biksu thudong sebagai simbol penghormatan dan penyucian diri. Momen sakral ini juga dimanfaatkan oleh sebagian umat untuk mengabadikannya melalui foto bersama, sebelum para biksu melanjutkan perjalanan menuju area utama wihara.

Triyati, seorang umat Buddha yang datang dari Wihara Rahulavada Kecamatan Tengaran, mengungkapkan rasa bahagianya bisa menyaksikan langsung para biksu thudong. Ia bersama 35 orang rekannya sengaja datang ke Ungaran untuk menyambut para biksu yang dianggap membawa pesan perdamaian bagi dunia.

"Senang sekali saya bisa bertemu secara langsung para biksu thudong. Kami sebanyak 35 orang memang sengaja datang ke sini untuk menjumpai biksu thudong ini," ujarnya dengan wajah berseri-seri. Ia berharap, kedatangan para biksu ini membawa berkah kedamaian bagi seluruh umat manusia. "Jika dunia dalam keadaan damai, maka penghuninya akan sejahtera," imbuhnya.

Ketua Yayasan TITD Sri Kukus Redjo Gunung Kalong Ungaran, Tjoa Lie Lie, menjelaskan bahwa wihara yang dipimpinnya dipilih sebagai salah satu tempat persinggahan para biksu thudong karena merupakan wihara terbesar di Kabupaten Semarang. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Semarang, serta jajaran TNI-Polri yang turut mengawal perjalanan para biksu.

Setelah beristirahat dan membersihkan diri, para biksu akan mengikuti prosesi sanghadana. Tjoa Lie Lie menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang untuk memastikan kegiatan penyambutan para biksu berjalan lancar dan khidmat.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyambut baik kedatangan 38 biksu thudong di wilayahnya. Ia berharap, kehadiran para biksu dapat membawa keberkahan bagi Kabupaten Semarang, menjadikannya semakin guyub, rukun, dan sejahtera.

"Malam ini para biksu akan beristirahat dan besok menuju ke Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa, sebelum melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur," jelasnya. Ia juga berharap agar para biksu senantiasa mendoakan Kabupaten Semarang agar selalu dalam keadaan kondusif dan masyarakatnya semakin makmur.

  • Penyambutan Biksu Thudong
  • Vihara Avalokitesvara Sri Kukus Redjo
  • Tradisi Membasuh Kaki
  • Pesan Perdamaian
  • Kabupaten Semarang
  • Sanghadana
  • Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa
  • Candi Borobudur