Dinding Penahan Kali Nifarro di Pasar Minggu Ambruk Akibat Hujan Deras
Dinding Penahan Kali Nifarro di Pasar Minggu Ambruk Akibat Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada hari Rabu lalu menyebabkan sebuah dinding penahan air di Kali Nifarro, Kalibata Timur, Pasar Minggu ambruk. Dinding setinggi 10 meter tersebut merupakan pembatas antara saluran penghubung (PHB) Niffaro dengan kawasan permukiman warga dan sebuah apartemen.
Menurut Camat Pasar Minggu, Arif Wibowo, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Pihaknya membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan adanya pedagang UMKM yang tertimpa reruntuhan tembok. Arif Wibowo menegaskan bahwa tembok tersebut berfungsi sebagai pembatas saluran air, bukan sebagai struktur tempat usaha.
"Terkait informasi pedagang di situ memang ada UMKM. Tapi laporan itu (tertimpa tembok roboh) tidak ada," kata Arif Wibowo.
Video kejadian tersebut sempat viral di media sosial, menunjukkan derasnya aliran air yang menyapu area sekitar dan merendam beberapa sepeda motor serta perabot rumah tangga warga. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat, membersihkan puing-puing beton, dan meminggirkannya agar tidak menghalangi aliran air.
Ambruknya dinding penahan Kali Nifarro ini diduga kuat disebabkan oleh cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi secara terus-menerus. Intensitas air yang tinggi memberikan tekanan besar pada struktur dinding, sehingga akhirnya menyebabkan keruntuhan. Pihak terkait masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini dan melakukan langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dampak dan Penanganan
Ambruknya dinding penahan kali ini sempat menimbulkan genangan air di sekitar lokasi kejadian. Beberapa sepeda motor dan perabot rumah tangga warga terendam air. Namun, berkat kesigapan petugas PPSU, genangan air dapat segera diatasi dan kondisi lingkungan dapat dipulihkan.
Saat ini, prioritas utama adalah memperbaiki dinding penahan kali yang ambruk. Pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan permanen. Perbaikan ini penting untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor di kawasan tersebut, terutama saat musim hujan tiba.
Antisipasi Kedepan
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat, untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem. Pemeliharaan infrastruktur yang ada, seperti dinding penahan kali, harus dilakukan secara rutin dan berkala. Selain itu, sistem drainase juga perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar mampu menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada saat terjadi hujan deras. Hindari beraktivitas di dekat sungai atau saluran air yang berpotensi meluap. Jika terjadi banjir atau longsor, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditangani.