Tembok Pembatas Saluran Air Ambruk di Pasar Minggu, Permukiman Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/5/2025) sore, mengakibatkan sebuah tembok pembatas saluran air di Kalibata Timur roboh. Insiden ini memicu genangan air yang meluas ke permukiman warga sekitar.

Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan derasnya aliran air yang menyapu area di sekitar tembok yang ambrol. Sejumlah kendaraan bermotor yang terparkir terlihat terendam, begitu pula dengan beberapa perabotan rumah tangga milik warga. Ambruknya tembok pembatas ini memperparah dampak banjir yang dirasakan masyarakat setempat.

Menurut Camat Pasar Minggu, Arif Wibowo, tembok beton yang roboh tersebut berfungsi sebagai pembatas antara saluran penghubung (PHB) Niffaro Park dengan kawasan apartemen. Pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.

Upaya penanganan difokuskan pada pembersihan puing-puing reruntuhan tembok agar tidak menghalangi akses warga dan mencegah potensi bahaya lebih lanjut. Arif Wibowo juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi mendadak dengan pihak pengelola apartemen Niffaro Park untuk membahas langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Panjang tembok yang roboh diperkirakan mencapai 10 meter. Meskipun penyebab pasti keruntuhan masih dalam penyelidikan, dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca ekstrem sebagai pemicu utama. Pihak berwenang masih terus melakukan kajian untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini.

Rincian Kejadian:

  • Lokasi: Kalibata Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
  • Waktu: Rabu, 7 Mei 2025 sore
  • Penyebab Dugaan: Cuaca ekstrem
  • Dampak: Banjir di permukiman warga, kerusakan kendaraan dan perabotan
  • Tindakan: Penanganan darurat oleh petugas PPSU, koordinasi dengan pihak terkait