Banjir Rendam Sebagian Jakarta Selatan, Ketinggian Air Tertinggi Capai Satu Meter

Jakarta Selatan masih bergulat dengan banjir yang melanda sejumlah wilayah. Hingga Rabu (7/5/2025) pukul 18.00 WIB, tujuh Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan dilaporkan masih terendam air. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa curah hujan tinggi dan luapan sungai menjadi penyebab utama banjir ini.

Menurut keterangan resmi dari BPBD DKI Jakarta, enam RT di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, menjadi wilayah yang paling terdampak. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi antara 40 hingga 100 sentimeter. Luapan Kali Krukut memperparah situasi di kawasan tersebut. Sementara itu, satu RT di Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, juga mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter akibat luapan Kali Sodetan.

Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi satu ruas Jalan Raya Rasuna Said di Kelurahan Kuningan Barat, dengan ketinggian air mencapai 35 sentimeter. Kondisi ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas warga.

BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan personel ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pemantauan dan penanganan banjir. Petugas berupaya menyedot air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Koordinasi lintas instansi, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), terus dilakukan untuk mempercepat penanganan banjir.

Saat ini, belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi akibat banjir. Namun, petugas kelurahan dan kecamatan telah disiagakan untuk memberikan bantuan dan memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. BPBD DKI Jakarta berharap genangan air dapat segera surut dalam waktu dekat.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 jika membutuhkan bantuan darurat.