ASDP Siagakan Puluhan Armada Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Waisak

Menyambut libur panjang Hari Raya Waisak, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengambil langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan di berbagai lintasan strategis. Sebanyak 47 armada kapal disiapkan khusus untuk melayani rute Merak-Bakauheni, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan volume kendaraan signifikan. Kapasitas total armada ini mampu mengangkut hingga 25.000 kendaraan per hari, memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga selama periode libur.

Selain itu, untuk jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang beroperasi 24 jam, ASDP menyiagakan 28 kapal dengan kapasitas angkut harian berkisar antara 13.000 hingga 15.000 kendaraan kecil. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kepadatan di jalur yang menghubungkan Jawa dan Bali tersebut.

Menurut Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, persiapan intensif telah dilakukan jauh hari untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan. Upaya ini meliputi penguatan fasilitas terminal, peningkatan kapasitas ruang tunggu, dan peninjauan ulang prosedur keselamatan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman penyeberangan yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh pengguna jasa.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman menyeberang yang tertib dan menyenangkan, sehingga libur panjang benar-benar menjadi momen istirahat tanpa kekhawatiran," ujar Shelvy.

Koordinasi erat juga dijalin dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Sinergi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran jadwal kapal dan meminimalkan potensi gangguan selama periode sibuk.

ASDP juga memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung, seperti dermaga, ruang tunggu, dan peralatan lainnya, berada dalam kondisi prima dan memenuhi standar keselamatan. Personel layanan juga disiagakan penuh untuk membantu kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang.

Guna menghindari antrean dan memastikan kelancaran perjalanan, ASDP terus mendorong masyarakat untuk membeli tiket penyeberangan secara daring melalui platform Ferizy. Pembelian tiket dapat dilakukan maksimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, situs web www.ferizy.com atau trip.ferizy.com, serta mitra resmi seperti Alfamart dan Indomaret. Penjualan tiket di area pelabuhan sudah tidak lagi dilayani.

ASDP menekankan pentingnya bagi pengguna jasa untuk memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan dan mematuhi jadwal keberangkatan yang tertera pada e-ticket. Ketepatan waktu menjadi kunci kelancaran proses check-in dan boarding.

Selain itu, pengguna jasa diwajibkan mengisi data diri, data kendaraan, dan data seluruh penumpang dalam kendaraan secara lengkap dan benar saat membeli tiket. Data ini akan diverifikasi saat check-in, dan setiap penumpang harus terdaftar dalam tiket.

"Kami ingin perjalanan liburan dimulai dengan rasa tenang dan nyaman. Hindari calo, pastikan data lengkap, dan patuhi jadwal keberangkatan," tegas Shelvy.

Sebagai bagian dari upaya digitalisasi layanan, ASDP telah menerapkan sistem tiket online di Pelabuhan Bungus, Padang, dan Pelabuhan Tuapejat, Kepulauan Mentawai. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keteraturan, mencegah praktik percaloan, dan mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan.

Dengan kesiapan fasilitas, sistem digital yang andal, dan personel layanan yang siaga, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa selama libur panjang Waisak. Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ASDP untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui layanan penyeberangan yang modern dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Rangkuman Persiapan ASDP:

  • Armada Kapal: 47 kapal disiapkan untuk Merak-Bakauheni, 28 kapal untuk Ketapang-Gilimanuk.
  • Kapasitas Angkut: Merak-Bakauheni hingga 25.000 kendaraan/hari, Ketapang-Gilimanuk 13.000-15.000 kendaraan kecil/hari.
  • Fasilitas: Penguatan terminal, peningkatan ruang tunggu, peninjauan prosedur keselamatan.
  • Koordinasi: Kerjasama dengan Kepolisian, Dishub, KSOP, dan BPTD.
  • Tiket Online: Pembelian melalui Ferizy, website, dan mitra resmi.
  • Digitalisasi: Penerapan sistem tiket online di Pelabuhan Bungus dan Tuapejat.