MotoGP Perketat Aturan Start Usai Insiden Marquez di Austin
Perubahan regulasi MotoGP diterapkan sebagai respons atas insiden yang melibatkan Marc Marquez pada Grand Prix Amerika Serikat (COTA) lalu. Manuver Marquez yang secara tiba-tiba mengganti motor menjelang balapan utama memicu penundaan dan sorotan terhadap celah dalam regulasi. Direktur Balapan, Mike Webb, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan aturan dan menghindari interpretasi yang rumit.
Insiden di COTA bermula ketika Marquez, diikuti beberapa pebalap lain, memutuskan untuk masuk pit lane dan mengganti motor sesaat sebelum start. Keputusan ini didasari oleh perubahan kondisi cuaca yang tidak menentu. Awalnya, diyakini bahwa mengganti motor sebelum lap pemanasan hanya akan mengharuskan pebalap memulai balapan dari posisi belakang tanpa penalti tambahan. Namun, interpretasi ini dibantah oleh Webb yang menegaskan bahwa tindakan tersebut tetap akan dikenai penalti long lap.
Taktik yang dilakukan Marquez memicu bendera merah dan penundaan balapan sekitar 10 menit. Pasca kejadian tersebut, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP melakukan evaluasi mendalam terhadap regulasi yang berlaku. Hasilnya, diputuskan untuk melakukan perubahan signifikan demi menjaga keselamatan dan sportivitas balapan. Aturan baru ini akan langsung diberlakukan mulai dari seri MotoGP Prancis di Le Mans.
Detail Perubahan Regulasi
Webb menjelaskan bahwa fokus utama perubahan regulasi adalah pada penyederhanaan hukuman bagi pebalap yang meninggalkan grid sebelum start. Berikut adalah poin-poin utama dari perubahan tersebut:
- Hukuman Standar: Setiap pebalap yang meninggalkan grid, terlepas dari alasannya, akan dikenakan hukuman yang sama.
- Prosedur Hukuman: Pebalap yang melanggar aturan akan memulai lap pemanasan dari pit lane, mengambil posisi grid semula, dan kemudian menjalani double long lap penalty selama balapan.
- Tidak Ada Investigasi Tambahan: Tim tidak perlu lagi memberikan penjelasan mengenai alasan pebalap meninggalkan grid, jenis ban yang digunakan, atau pengaturan motor yang dipakai. Hukuman akan diberikan secara otomatis.
Dengan adanya perubahan regulasi ini, diharapkan tidak ada lagi celah bagi pebalap untuk melakukan manuver yang berpotensi membahayakan atau mengganggu jalannya balapan. MotoGP berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan regulasi demi menciptakan kompetisi yang adil dan menarik bagi para penggemar.