Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil mengungkap praktik perjokian dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Dua orang pelaku yang berperan sebagai joki telah diamankan oleh pihak berwajib.

Terungkap bahwa kedua pelaku, yang diketahui berinisial AS dan TN, merupakan alumni dari salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Komisaris Besar Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa keduanya telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku adalah dengan menggantikan peserta UTBK yang terdaftar secara resmi. Mereka menggunakan identitas palsu untuk mengelabui petugas pengawas dan mengikuti ujian atas nama orang lain. Praktik curang ini bertujuan untuk membantu peserta yang menggunakan jasa mereka untuk mendapatkan nilai tinggi dan lolos seleksi masuk perguruan tinggi.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan perjokian UTBK yang lebih luas. Mereka juga memburu pihak-pihak lain yang diduga terlibat, termasuk para pemesan jasa joki yang mendapatkan keuntungan dari praktik ilegal ini. Penyelidikan mendalam dilakukan untuk memberantas praktik kecurangan yang merugikan banyak pihak dan menciderai sistem pendidikan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Kepala Hubungan Masyarakat, Suhendra, membenarkan adanya penangkapan dua orang joki UTBK di kampusnya. Ia menjelaskan bahwa kedua pelaku tertangkap saat pelaksanaan UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di UPI Kampus Cibiru. Pihak UPI telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan menegaskan bahwa kedua pelaku bukan merupakan bagian dari civitas akademika UPI.

UPI sendiri mengutuk segala bentuk kecurangan dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi. Pihak kampus berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengungkap dan memberantas praktik perjokian UTBK demi menjaga integritas dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kasus ini:

• Dua joki UTBK ditangkap di UPI Bandung.
• Pelaku merupakan alumni perguruan tinggi ternama.
• Pelaku menggunakan identitas palsu untuk menggantikan peserta.
• Polisi memburu pelaku lain yang terlibat.
• UPI mengonfirmasi kejadian dan menyerahkan kasus ke polisi.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan. Diharapkan dengan terungkapnya kasus ini, praktik perjokian UTBK dapat diberantas dan sistem seleksi masuk perguruan tinggi dapat berjalan dengan jujur dan adil.