Konflik India-Pakistan Berdampak pada Penerbangan Internasional: Maskapai Timur Tengah Batalkan Rute

Ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan telah menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara internasional. Sejumlah maskapai penerbangan terkemuka dari kawasan Teluk, termasuk Etihad Airways, Emirates, dan Qatar Airways, telah mengambil langkah-langkah untuk membatalkan dan mengalihkan penerbangan yang melintasi wilayah udara Asia Selatan yang terdampak konflik.

Emirat dan Etihad langsung mengambil tindakan cepat dengan menghentikan sementara atau menunda penerbangan yang dijadwalkan dari pusat-pusat operasional mereka di Dubai, Abu Dhabi, dan Doha menuju berbagai bandara di India dan Pakistan. Etihad Airways bahkan terpaksa memutarbalikkan penerbangan yang sedang dalam perjalanan menuju Pakistan pada hari sebelumnya, sebagai respons terhadap situasi yang berkembang dengan cepat.

Menurut pernyataan resmi, Etihad Airways telah membatalkan seluruh penerbangan menuju Karachi, Lahore, dan Islamabad untuk hari ini. Maskapai ini juga mengumumkan potensi pengalihan rute untuk sejumlah layanan lainnya guna menghindari wilayah udara yang terpengaruh, yang berpotensi mengakibatkan penambahan waktu tempuh penerbangan bagi penumpang. Tindakan serupa juga diambil oleh Emirates, yang menangguhkan beberapa penerbangan antara Dubai dan sejumlah kota di Pakistan, termasuk Sialkot, Lahore, Islamabad, dan Peshawar.

Qatar Airways juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah menangguhkan sementara seluruh penerbangan menuju Pakistan sebagai akibat dari penutupan wilayah udara. Maskapai penerbangan tersebut menekankan komitmennya untuk memantau situasi dengan cermat dan memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Penumpang disarankan untuk secara teratur memeriksa informasi penerbangan terbaru melalui saluran resmi maskapai.

Di sisi India, maskapai penerbangan domestik juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk bandara-bandara di wilayah utara negara itu. Penumpang diimbau untuk memverifikasi status penerbangan mereka dan membuat penyesuaian perjalanan yang diperlukan. Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah pencegahan di tengah meningkatnya ketidakpastian dan potensi gangguan.

Sebelumnya, maskapai penerbangan Asia seperti Eva Air, China Airlines, dan Korean Air juga telah menyesuaikan rute atau membatalkan penerbangan sebagai dampak dari konflik yang terjadi antara India dan Pakistan. Situasi ini menyoroti dampak luas dari ketegangan geopolitik terhadap industri penerbangan global dan perlunya kewaspadaan serta fleksibilitas dalam merespons perubahan kondisi operasional.