Kamboja Abadikan Nama Soekarno dan Ali Alatas sebagai Nama Jalan di Phnom Penh, Puan Maharani Diundang dalam Peresmian
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menerima undangan kehormatan dari Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, untuk menghadiri peresmian dua ruas jalan di Phnom Penh yang akan menggunakan nama dua tokoh penting Indonesia, Soekarno dan Ali Alatas.
Penghormatan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kamboja terhadap jasa dan kontribusi kedua tokoh tersebut. Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama, dikenal sebagai tokoh karismatik yang berperan penting dalam gerakan non-blok dan perdamaian dunia. Sementara Ali Alatas, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, dikenal atas kiprahnya dalam diplomasi internasional dan penyelesaian berbagai konflik regional.
Puan Maharani, yang juga merupakan cucu dari Presiden Soekarno, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas penghormatan yang diberikan Pemerintah Kamboja. Ia menilai hal ini bukan hanya sebagai kehormatan bagi keluarga Soekarno, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Puan berharap, momentum ini dapat semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja di berbagai bidang.
Dalam pertemuan dengan Hun Sen, Puan Maharani membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerjasama ekonomi, pertahanan, dan hubungan antar parlemen. Meskipun isu terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja tidak dibahas secara spesifik, Puan menegaskan komitmen parlemen untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan WNI di luar negeri.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja sendiri terus menunjukkan tren positif. Kerjasama ekonomi mengalami peningkatan signifikan, mencapai hampir 1 miliar Dolar AS. Selain itu, kerjasama di bidang pertahanan juga semakin intensif. Kedua negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama di berbagai bidang demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Kerjasama Bilateral Indonesia-Kamboja yang Semakin Erat:
- Peningkatan kerjasama ekonomi hingga hampir 1 miliar Dolar AS.
- Intensifikasi kerjasama di bidang pertahanan.
- Komitmen untuk terus meningkatkan hubungan baik di berbagai bidang.
Peresmian jalan Soekarno dan Ali Alatas di Phnom Penh diharapkan menjadi simbol persahabatan yang abadi antara Indonesia dan Kamboja, serta memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan di masa depan.