Eks Pemain Sirkus OCI Tolak Tawaran Kompensasi Rp 150 Juta, Anggap Tidak Sebanding dengan Kerugian yang Diderita

Mediasi antara mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dan pihak manajemen Taman Safari menemui jalan buntu. Tawaran kompensasi sebesar Rp 150 juta yang diajukan oleh Direktur Taman Safari, Aswin Sumampau, ditolak mentah-mentah oleh para mantan pemain sirkus tersebut. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, pada Senin (5/5/2025), tidak menghasilkan titik temu, justru memperlebar jurang perbedaan pendapat.

Muhammad Sholeh, kuasa hukum dari para mantan pemain OCI, mengungkapkan kekecewaannya atas tawaran tersebut. Ia menilai bahwa jumlah yang ditawarkan sangat tidak sepadan dengan penderitaan yang dialami oleh kliennya selama bertahun-tahun. Sholeh menegaskan bahwa para mantan pemain sirkus mengalami berbagai macam kerugian, termasuk terpisahkan dari keluarga, mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal, dan tidak menerima upah yang layak.

"Menawarkan uang sejumlah itu dan meminta kasus ini ditutup adalah sesuatu yang tidak bisa diterima. Para korban telah mengalami banyak hal buruk," ujar Sholeh kepada wartawan pada Rabu (6/5/2025). Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi para mantan pemain sirkus juga tidak baik, sehingga tawaran tersebut dianggap sangat tidak manusiawi dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap nasib mereka.

Penolakan ini didasari oleh keyakinan para mantan pemain OCI bahwa kompensasi tersebut tidak dapat menggantikan tahun-tahun yang hilang dan dampak psikologis yang mereka alami. Mereka menuntut adanya pertanggungjawaban yang lebih besar dari pihak OCI atas perlakuan yang mereka terima di masa lalu.

Di sisi lain, Hamdan Zoelva, kuasa hukum OCI, menyayangkan penolakan tersebut. Ia mengklaim bahwa tawaran tersebut merupakan bentuk itikad baik dari OCI untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Zoelva juga menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi tuntutan hukum jika para mantan pemain sirkus tetap ingin menempuh jalur tersebut. Ia yakin bahwa OCI memiliki bukti-bukti yang kuat untuk membantah tuduhan-tuduhan yang dilayangkan.

"Kami memberikan tawaran ini sebagai jalan terbaik dalam semangat kekeluargaan. Namun, mereka menolak," kata Zoelva pada Rabu (7/5/2025). Ia juga menyebutkan bahwa laporan polisi sebelumnya terkait kasus ini telah dihentikan karena kurangnya bukti.

Zoelva menjelaskan bahwa dana kompensasi tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan dan tanggung jawab kekeluargaan atas jasa para mantan pemain sirkus yang dinilai telah turut berkontribusi dalam membesarkan nama OCI. Ia menegaskan bahwa uang Rp 150 juta tersebut ditujukan untuk setiap orang mantan pemain sirkus.

Perseteruan antara mantan pemain sirkus OCI dan pihak manajemen Taman Safari masih terus berlanjut. Kedua belah pihak memiliki pandangan yang berbeda mengenai penyelesaian masalah ini. Para mantan pemain sirkus menuntut keadilan dan kompensasi yang layak atas penderitaan yang mereka alami, sementara pihak OCI berpendapat bahwa tawaran kompensasi yang telah diajukan sudah merupakan bentuk itikad baik dan tanggung jawab kekeluargaan.