Identifikasi Unik Koper Jemaah Haji Sumenep: Dari Boneka hingga Sandal Bekas Jadi Pembeda

Persiapan keberangkatan calon jemaah haji asal Sumenep, Jawa Timur memasuki tahap pengumpulan koper besar atau yang disebut 'sahara', Rabu (7/5/2024). Pemandangan menarik terlihat saat para calon haji menandai koper mereka dengan berbagai benda unik dan tak lazim.

Di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Sumenep, tempat pengumpulan koper, terlihat boneka, anyaman ketupat, kain jarik tradisional, hingga sandal bekas menjadi identitas pembeda di antara puluhan koper yang bentuknya seragam. Maskianto, seorang calon haji dari Desa Longos, Kecamatan Gapura, mengungkapkan bahwa tradisi penandaan koper ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi saat berada di Mekkah.

"Banyak yang menandai dengan boneka atau sandal. Kalau saya, pakai foto diri," ujarnya.

Alasan utama penggunaan penanda unik ini adalah untuk menghindari tertukarnya koper dengan milik jemaah lain. Koper yang dibagikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep memiliki bentuk dan warna yang sama persis, sehingga penanda menjadi penting agar koper mudah dikenali, terutama saat berada di embarkasi.

Nur Kholis, calon haji dari Pulau Raas, menambahkan bahwa penandaan ini sangat membantu, terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia). Keseragaman bentuk koper bisa membingungkan, sehingga tanda khusus menjadi krusial untuk mempermudah identifikasi kepemilikan.

Moh Rifaie Hasyim, petugas Kemenag Sumenep, menjelaskan bahwa tradisi penandaan koper ini sudah menjadi pemandangan umum setiap tahunnya. Beragam bentuk dan warna penanda hanya berfungsi sebagai alat bantu visual bagi pemilik koper.

"Setahu saya, ini murni hanya untuk penanda, tidak ada maksud khusus lainnya," jelasnya.

Pengumpulan koper jemaah haji Sumenep dilakukan bersamaan dengan persiapan pemberangkatan jemaah ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Koper dikumpulkan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, dan jemaah dijadwalkan berangkat menuju Surabaya pada pukul 24.00 WIB.

Berikut adalah beberapa contoh penanda unik yang digunakan oleh calon jemaah haji Sumenep:

  • Boneka
  • Anyaman ketupat
  • Kain jarik
  • Sandal bekas
  • Foto diri

Inisiatif sederhana ini menunjukkan kearifan lokal dalam mengatasi potensi kebingungan di tengah keramaian dan keseragaman, memastikan ibadah haji berjalan lancar dan khusyuk.