Konflik Kashmir Memanas: India Lancarkan Serangan Balasan ke Wilayah Pakistan
Ketegangan Meningkat di Kashmir: India Melakukan Serangan Balasan
Situasi di perbatasan antara India dan Pakistan kembali memanas menyusul serangan yang dilancarkan oleh India ke sejumlah target di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikontrol oleh Islamabad. Aksi ini merupakan respons terhadap insiden sebelumnya yang menewaskan puluhan warga sipil di wilayah Kashmir yang disengketakan. Serangan udara India menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang telah berlangsung lama antara kedua negara.
Warga yang tinggal di dekat Garis Kontrol (LoC), batas de facto yang memisahkan wilayah Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan, melaporkan suara gemuruh pesawat jet tempur sejak dini hari. Suara gemuruh tersebut diikuti oleh serangkaian ledakan yang mengguncang wilayah tersebut. Pemerintah India, dalam pernyataan resminya, mengkonfirmasi bahwa operasi tersebut, yang diberi nama sandi "Operasi Sindoor," bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur musuh yang diduga digunakan untuk merencanakan serangan teroris terhadap India.
Detail Operasi dan Klaim India
"Serangan ini ditargetkan pada lokasi di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang dikuasai Pakistan," demikian bunyi pernyataan resmi India. Militer India melalui platform X menyatakan bahwa "Keadilan telah ditegakkan." Pemerintah India menekankan bahwa operasi itu terukur dan terfokus untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
"Kami sangat berhati-hati dalam memilih target dan metode pelaksanaan serangan," lanjut pernyataan tersebut. Selain serangan udara, India menuduh Pakistan melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembakkan peluru artileri ke wilayah Bhimber Gali di kawasan Poonch-Rajauri. Militer India mengklaim telah merespons tindakan tersebut secara proporsional. Jet tempur India juga terlihat terbang di atas Srinagar, ibu kota Kashmir yang dikuasai India, sementara ledakan dilaporkan terdengar di dekat pangkalan militer di Wuyan.
Akar Konflik dan Reaksi Pakistan
Ketegangan ini berakar pada serangan bulan lalu terhadap warga sipil di Kashmir yang menewaskan 26 orang. India menuduh kelompok militan yang berbasis di Pakistan bertanggung jawab atas serangan itu, namun tuduhan tersebut dibantah keras oleh Islamabad. Insiden ini memicu serangkaian baku tembak lintas batas di dekat Pahalgam, yang berlanjut hingga 24 April 2025. Sejak saat itu, bentrokan bersenjata terjadi hampir setiap malam di sepanjang LoC.
Implikasi Diplomatik dan Ancaman Lebih Lanjut
Seiring meningkatnya ketegangan, kedua negara saling memberlakukan sanksi diplomatik, termasuk pembatalan visa bagi warga negara masing-masing. Ketegangan semakin diperparah dengan ancaman Perdana Menteri India Narendra Modi, yang menyatakan niatnya untuk menghentikan aliran air dari India ke Pakistan. Langkah ini diumumkan beberapa hari setelah India menangguhkan perjanjian kerjasama air utama dengan Pakistan.
Konflik India-Pakistan yang berkepanjangan terus menjadi salah satu masalah paling kompleks di Asia Selatan. Kedua negara telah berperang dua kali dan terlibat dalam sejumlah konflik bersenjata, terutama terkait status wilayah Kashmir yang disengketakan.