Aksi Pembacokan di Bekasi: Penjaga Warung Madura Jadi Korban Perampokan

BEKASI, JAWA BARAT - Seorang penjaga warung Madura, S (45), menjadi korban kekerasan dalam sebuah aksi perampokan yang terjadi di Jalan Ketapang, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Insiden yang terjadi pada Jumat (25/4/2025) dini hari tersebut, mengakibatkan korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.

Menurut keterangan dari AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, peristiwa bermula saat korban tengah beristirahat di dalam warungnya. Tiba-tiba, dua orang pria tak dikenal menyusup masuk ke dalam warung. Terkejut dengan kehadiran orang asing tersebut, S secara spontan berteriak "maling". Teriakan tersebut sontak membuat kedua pelaku panik dan berusaha melarikan diri.

Korban tidak tinggal diam. Dengan keberanian yang tinggi, S mengejar kedua pelaku sambil terus berteriak meminta pertolongan. Namun, upaya pengejaran tersebut berujung tragis. Salah seorang pelaku dengan brutal mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan langsung mengayunkannya ke arah korban. Akibat serangan mendadak tersebut, S mengalami luka bacok yang cukup parah di bagian kepala sebelah kanan, tepat di atas telinga. Selain itu, ia juga mengalami luka sayatan di lengan kanan dan lecet pada kaki akibat sempat berusaha menarik pakaian salah satu pelaku.

Setelah melukai korban, kedua pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa kabur dua unit telepon seluler milik korban. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian materi. Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Bekasi Selatan. Aparat kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkap mereka.

Berikut adalah rincian luka yang diderita korban:

  • Luka bacok di kepala bagian kanan atas telinga
  • Luka sayatan di lengan kanan
  • Lecet pada kaki

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Mereka berjanji akan segera menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi tindak kriminalitas di lingkungan sekitar.