Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperketat pengawasan terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia dengan meluncurkan aplikasi digital bernama wikiSPBU Nasional. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan praktik kecurangan dalam takaran pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merugikan konsumen.

Inisiatif ini diumumkan oleh Balai Pengujian Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) sebagai bagian dari rangkaian Hari Metrologi Dunia 2025. Peluncuran dilakukan melalui Webinar Series yang berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Metrologi Legal Indonesia (IKATMI) di Bandung, Jawa Barat.

Direktur Metrologi Kemendag, Sri Astuti, menyatakan bahwa aplikasi wikiSPBU Nasional merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital. Tujuannya adalah untuk menjamin perlindungan konsumen dan memberikan kepastian hukum dalam setiap transaksi BBM di SPBU. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan, evaluasi, dan meminimalisir potensi kecurangan.

wikiSPBU Nasional mengintegrasikan berbagai aspek pengendalian metrologi legal, mulai dari persetujuan tipe alat ukur, tera/tera ulang, hingga pengawasan, ke dalam satu sistem yang transparan dan mudah digunakan. Beberapa fitur utama aplikasi ini meliputi:

• Pengecekan Kesesuaian Tipe Pompa Ukur BBM: Memungkinkan petugas melakukan pengecekan secara daring.
• Pendataan SPBU: Mencatat detail informasi SPBU seperti lokasi, merek, nomor seri, dan jumlah nozzle.
• Pelacakan Status Tera/Tera Ulang: Memantau status tera/tera ulang pompa ukur BBM dan memberikan notifikasi otomatis saat waktu tera ulang mendekat.
• Pelaporan Potensi Kecurangan: Memfasilitasi pelaporan potensi kecurangan dan penggantian komponen ilegal.
• Koordinasi dengan Pihak Terkait: Memungkinkan koordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait seperti Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan pengujian dan kuota BBM.

Selain itu, wikiSPBU Nasional juga dilengkapi dengan sistem kalender tera ulang digital yang memberikan notifikasi otomatis, pemetaan (mapping) dan pembuatan profil (profiling) SPBU untuk pengawasan metrologi legal, serta dashboard pengawasan yang mendukung analisis dan pengambilan kebijakan.

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, pengawasan terhadap SPBU akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meminimalisir praktik kecurangan takaran BBM dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen.