MotoGP Rombak Aturan Start Usai Insiden di GP Amerika
MotoGP telah memperkenalkan serangkaian perubahan signifikan pada regulasi start balapan, menyusul kekacauan yang terjadi pada Grand Prix Amerika Serikat (COTA) sebelumnya. Perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan proses dan memastikan penerapan sanksi yang lebih konsisten bagi para pebalap yang melanggar aturan.
Insiden di COTA, yang dipicu oleh tindakan Marc Marquez yang kembali ke pit secara mendadak sebelum start, telah menyoroti kompleksitas aturan yang ada. Marquez salah mengartikan regulasi terkait penalti dan prosedur start, yang menyebabkan kebingungan dan penundaan balapan. Sebagai tanggapan, Race Director MotoGP, Mike Webb, mengumumkan bahwa evaluasi menyeluruh telah dilakukan untuk memperbaiki celah dan ambiguitas dalam aturan.
Salah satu perubahan utama adalah penerapan penalti yang seragam bagi setiap pebalap yang meninggalkan grid sebelum start, terlepas dari alasan atau masalah teknis yang mendasarinya. Sebelumnya, penalti bervariasi tergantung pada keadaan spesifik, seperti jenis ban yang digunakan atau motor yang digunakan. Hal ini menyebabkan inkonsistensi dan potensi eksploitasi celah.
Berikut adalah rincian perubahan utama pada aturan start MotoGP:
- Penalti Seragam: Setiap pebalap yang meninggalkan grid sebelum start akan diharuskan memulai warm-up lap dari pit lane, kembali ke posisi grid awal mereka, dan kemudian menjalani penalti double long lap. Tidak ada lagi pengecualian atau variasi berdasarkan alasan kepergian dari grid.
- Prosedur yang Disederhanakan: Aturan baru menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa detail teknis seperti ban dan motor. Fokusnya adalah pada tindakan meninggalkan grid, bukan alasan di baliknya.
- Penerapan Universal: Aturan yang disederhanakan ini akan berlaku untuk semua kelas balap, termasuk Moto2 dan Moto3, yang hanya menggunakan satu motor.
- Larangan Meninggalkan Grid: Selain itu, penalti juga akan diberikan kepada pebalap yang tidak menuju grid saat pit lane dibuka untuk warm-up lap, serta pebalap yang mendorong motornya kembali ke pit setelah papan hitung mundur tiga menit ditampilkan.
Webb menekankan bahwa perubahan ini dirancang untuk membuat aturan lebih jelas, lebih mudah diterapkan, dan lebih adil bagi semua pebalap. Dengan menghilangkan ambiguitas dan menerapkan penalti yang seragam, MotoGP berharap dapat mencegah insiden serupa di masa depan dan memastikan proses start yang lebih lancar dan lebih tertib.
Perubahan ini akan mulai berlaku pada seri MotoGP Perancis di Sirkuit Le Mans. Diharapkan bahwa aturan yang disederhanakan akan mengurangi kebingungan dan ketidakpastian bagi para pebalap dan tim, serta meningkatkan kualitas keseluruhan balapan.