Presiden Prabowo Soroti Potensi Sumber Daya Alam Indonesia yang Menarik Perhatian Asing
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti bahwa kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia justru menjadi daya tarik sekaligus tantangan tersendiri. Kekayaan ini, menurutnya, membuat Indonesia kerap kali menghadapi berbagai gangguan dari pihak luar yang berkepentingan.
Dalam acara Halalbihalal bersama Purnawirawan TNI-Polri yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Selasa (6 Mei 2025), Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti nikel, bauksit, dan kelapa sawit, adalah sumber kekuatan ekonomi yang signifikan. Namun, di sisi lain, potensi ini juga membuka peluang bagi pihak-pihak asing untuk mencoba mempengaruhi atau bahkan mengendalikan sumber daya tersebut.
"Kita harus sadar, Indonesia selalu diganggu karena kita kaya," tegas Presiden Prabowo. Beliau menyoroti bahwa Indonesia merupakan produsen nikel, bauksit, dan kelapa sawit terbesar di dunia, yang menjadikan komoditas-komoditas ini sangat strategis dan diminati oleh banyak negara.
Secara khusus, Presiden Prabowo menyoroti potensi kelapa sawit sebagai komoditas yang sangat menjanjikan. Ia menyebutkan bahwa kelapa sawit tidak hanya diminati oleh negara-negara seperti Mesir, Pakistan, India, tetapi juga oleh negara-negara di Eropa. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar, termasuk sebagai bahan baku untuk produksi bahan bakar minyak (BBM).
Presiden Prabowo menyayangkan bahwa Indonesia masih mengimpor BBM dalam jumlah yang signifikan, padahal negara ini memiliki potensi untuk memproduksi BBM sendiri dari kelapa sawit. Ia mengungkapkan bahwa impor BBM menghabiskan devisa negara hingga 40 miliar dolar AS per tahun.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada BBM dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Ia meyakini bahwa kemandirian energi adalah bagian penting dari strategi pertahanan nasional. Indonesia, menurutnya, harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada kepentingan asing dalam hal energi.
"Nanti akan ada yang bertanya, apa bisa? Harus bisa," tegas Presiden Prabowo. Ia menekankan semangat pantang menyerah yang diwariskan oleh angkatan 45, semangat untuk mencapai kemerdekaan dan berdiri di atas kaki sendiri.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada para purnawirawan TNI-Polri atas pengabdian dan dedikasi mereka kepada bangsa dan negara. Ia menyebutkan bahwa semangat kepemimpinan dan karakter yang kuat dari para senior militer adalah warisan berharga yang perlu dilanjutkan dalam membangun Indonesia yang berdaulat dan mandiri.
Presiden Prabowo meyakini bahwa dengan semangat persatuan, kerja keras, dan keyakinan pada kemampuan sendiri, Indonesia mampu mengatasi berbagai tantangan dan mencapai kemajuan yang gemilang di masa depan.