Konklaf Dimulai: Kardinal Berkumpul Memilih Pengganti Paus Fransiskus

Vatikan memasuki babak baru kepemimpinan dengan dimulainya konklaf pada hari ini, Rabu (7/5/2025), di Kapel Sistina. Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia berkumpul dalam prosesi tertutup untuk memilih Paus yang baru, menggantikan Paus Fransiskus yang berpulang pada Senin (21/4/2025). Proses pemilihan ini, yang berlangsung di balik pintu tertutup, akan menentukan pemimpin baru bagi Gereja Katolik sedunia.

Meskipun tidak ada kampanye publik atau daftar kandidat resmi, sejumlah nama telah muncul sebagai tokoh potensial berdasarkan pengalaman, pengaruh, dan posisi mereka saat ini di dalam Gereja. Di antara nama-nama yang banyak diperbincangkan, terdapat beberapa kardinal yang berasal dari Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika.

Dari Benua Eropa, nama-nama seperti Pietro Parolin (Italia), Menteri Luar Negeri Vatikan dan orang kepercayaan dekat Paus Fransiskus, Pierbattista Pizzaballa (Italia), Patriark Latin Yerusalem yang memimpin umat Katolik di Timur Tengah, dan Matteo Maria Zuppi (Italia), Uskup Agung Bologna yang dikenal sebagai diplomat rahasia Vatikan, sering disebut sebagai kandidat yang mungkin. Selain itu, ada pula Claudio Gugerotti (Italia), seorang ahli Gereja Timur, Jean-Marc Aveline (Perancis), Uskup Agung Marseille yang memiliki pengalaman dalam pelayanan multikultural, Anders Arborelius (Swedia), kardinal pertama dari Swedia, Mario Grech (Malta), Uskup emeritus dari Gozo, Peter Erdo (Hongaria), Uskup Agung Esztergom-Budapest, dan Jean-Claude Hollerich (Luksemburg), seorang Jesuit yang pernah menjadi misionaris di Jepang.

Benua Asia turut menyumbangkan dua nama yang diperhitungkan, yaitu Luis Antonio Tagle (Filipina), Uskup Agung Emeritus Manila yang dikenal karismatik dan moderat, serta Charles Maung Bo (Myanmar), kardinal pertama dari Myanmar. Dari Afrika, muncul nama-nama seperti Peter Turkson (Ghana), Robert Sarah (Guinea), dan Fridolin Ambongo Besungu (Kongo). Sementara itu, dari Amerika, terdapat Robert Francis Prevost (AS) dan Timothy Dolan (AS).

Berikut adalah daftar nama-nama kardinal yang berpotensi menjadi Paus berikutnya :

  • Eropa
    • Pietro Parolin (Italia)
    • Pierbattista Pizzaballa (Italia)
    • Matteo Maria Zuppi (Italia)
    • Claudio Gugerotti (Italia)
    • Jean-Marc Aveline (Perancis)
    • Anders Arborelius (Swedia)
    • Mario Grech (Malta)
    • Peter Erdo (Hongaria)
    • Jean-Claude Hollerich (Luksemburg)
  • Asia
    • Luis Antonio Tagle (Filipina)
    • Charles Maung Bo (Myanmar)
  • Afrika
    • Peter Turkson (Ghana)
    • Robert Sarah (Guinea)
    • Fridolin Ambongo Besungu (Kongo)
  • Amerika
    • Robert Francis Prevost (AS)
    • Timothy Dolan (AS)

Keragaman latar belakang dan pengalaman para kardinal yang berpartisipasi dalam konklaf mencerminkan universalitas Gereja Katolik. Pemimpin yang terpilih kelak akan menghadapi berbagai tantangan global dan diharapkan dapat melanjutkan warisan kepemimpinan dari Paus Fransiskus.