Bill Gates Akan Bertemu Presiden Prabowo Bahas Dukungan Program Makan Bergizi Gratis
Pendiri Microsoft, Bill Gates, dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari ini, Rabu (7 Mei 2025), untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas potensi dukungan Gates terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa inisiatif pertemuan ini datang dari pihak Bill Gates, yang telah sejak November tahun lalu menyampaikan keinginannya untuk bertemu. Prabowo menyambut baik dukungan yang akan diberikan, seraya menekankan bahwa keberhasilan penuh program MBG baru akan terwujud ketika pemerintah mampu mendistribusikan makanan bergizi secara rutin kepada 82,9 juta masyarakat yang menjadi target program.
"Saya merasa sangat besar hati. Saya merasa jangan muji kita, kita belum berhasil, kita berhasil insya allah Desember 2025. Kalau kita bisa selenggarakan, antar makanan tiap hari ke 82,9 juta rakyat kita, dalam keadaan bersih, keadaan aman, keadaan bergizi," jelas Prabowo.
Prabowo menambahkan, "Pada saat itu lah boleh kita terima ucapan selamat. Tapi karena beliau (Bill Gates) mau datang, beliau saya dengar mau menyatakan solidaritas dengan kita, bahkan beliau mau bantu kita, saya tidak tahu bentuknya apa," lanjutnya.
Pemerintah Indonesia memandang program MBG sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan mengurangi angka kemiskinan. Terlepas dari ada atau tidaknya bantuan dari pihak eksternal, pemerintah berkomitmen untuk terus menjalankan program ini.
Per awal April 2025, program MBG telah menjangkau 1.286 titik distribusi dan memberikan manfaat kepada lebih dari 3,4 juta penerima. Pemerintah menargetkan perluasan program hingga mencapai 6 juta penerima pada akhir Juni dan 22 juta pada akhir Agustus 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menyinggung mengenai tingkat keberhasilan program MBG. Ia mengklaim bahwa program ini telah mencapai tingkat keberhasilan 99,99 persen, berdasarkan data jumlah penerima yang mengalami masalah kesehatan seperti keracunan makanan. Menurutnya, dari 3,4 juta penerima manfaat, hanya sebagian kecil yang mengalami masalah kesehatan.
Presiden Prabowo membandingkan potensi risiko dalam program MBG dengan risiko yang mungkin terjadi dalam katering acara pernikahan. Ia menyatakan bahwa, meskipun katering pernikahan berusaha semaksimal mungkin, kasus keracunan makanan tetap dapat terjadi. Oleh karena itu, ia menilai bahwa tingkat keberhasilan 99,99 persen dalam program MBG merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
Kendati demikian, Prabowo mengingatkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk tidak berpuas diri dengan capaian tersebut dan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program. Ia juga menceritakan pengalamannya saat melakukan inspeksi mendadak ke dapur MBG, di mana ia melihat para pekerja telah mengenakan perlengkapan kebersihan seperti penutup kepala, sarung tangan, dan pakaian pelindung.
Presiden juga menyoroti beberapa tantangan dalam pelaksanaan program MBG, seperti perbedaan kebiasaan makan masyarakat dan kasus intoleransi laktosa pada anak-anak yang menyebabkan diare setelah mengonsumsi susu yang disediakan dalam menu MBG. Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program MBG.
Berikut beberapa poin penting yang disinggung oleh Presiden Prabowo:
- Dukungan Bill Gates terhadap program MBG.
- Target perluasan program MBG hingga menjangkau 22 juta penerima pada Agustus 2025.
- Klaim tingkat keberhasilan program MBG mencapai 99,99 persen.
- Tantangan dalam pelaksanaan program MBG, seperti perbedaan kebiasaan makan dan intoleransi laktosa.