Ketegangan India-Pakistan Meningkat: Serangan Rudal India Picu Sumpah Balas Dendam Islamabad

Eskalasi konflik antara India dan Pakistan mencapai titik krusial setelah India melancarkan serangan rudal ke wilayah Pakistan. Serangan ini, yang diklaim India sebagai operasi presisi terhadap kamp-kamp teroris, telah memicu kemarahan Islamabad, yang bersumpah akan melakukan pembalasan. Insiden ini semakin memperdalam jurang pemisah antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

Menurut keterangan dari pemerintah India, serangan tersebut menargetkan sembilan lokasi yang mereka identifikasi sebagai "kamp teroris" di Kashmir yang dikelola Pakistan. Serangan ini merupakan respons terhadap serangan mematikan sebelumnya di wilayah sengketa yang dikelola India, di mana New Delhi menyalahkan kelompok yang berbasis di Pakistan.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengonfirmasi bahwa serangan rudal India telah menyebabkan jatuhnya korban sipil. "Kami telah menerima laporan bahwa tiga warga sipil tewas, termasuk seorang anak," ujarnya kepada media. Selain korban jiwa, serangan tersebut juga dilaporkan melukai beberapa warga sipil lainnya.

Militer Pakistan mengklaim bahwa serangan itu menghantam setidaknya lima lokasi, termasuk tiga di Kashmir yang dikelola Pakistan dan dua lainnya di Provinsi Punjab, wilayah dengan populasi terpadat di negara itu. Koresponden media di Kashmir dan Punjab yang dikelola Pakistan melaporkan mendengar serangkaian ledakan keras.

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, mengecam serangan itu sebagai "provokasi keji" dan menegaskan bahwa Islamabad akan membalas serangan tersebut pada waktu yang tepat. Pernyataan keras ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.

Tidak lama setelah serangan rudal India, New Delhi menuduh Pakistan menembakkan artileri melintasi Garis Kontrol (Line of Control/LoC), perbatasan de facto di Kashmir. Koresponden media di wilayah tersebut mengonfirmasi mendengar suara tembakan artileri.

Ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat sejak serangan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India pada 22 April lalu. India menuduh kelompok Lashkar-e-Taiba, sebuah organisasi yang berbasis di Pakistan, bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang, sebagian besar peziarah Hindu. Pakistan membantah tuduhan tersebut.

Sejak 24 April, kedua belah pihak dilaporkan terlibat dalam baku tembak setiap malam di sepanjang Garis Kontrol. Serangan rudal baru-baru ini menandai peningkatan signifikan dalam eskalasi konflik antara kedua negara tetangga.

Komunitas internasional telah menyerukan kepada India dan Pakistan untuk menahan diri dan meredakan ketegangan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan harapan agar konflik ini dapat diselesaikan dengan cepat.

Lokasi yang diserang menurut Pakistan:

  • Tiga lokasi di Kashmir yang dikelola Pakistan
  • Bahawalpur di Provinsi Punjab
  • Muridke di Provinsi Punjab