Polda Metro Jaya Siagakan Brimob Amankan Konferensi Parlemen OKI

Menjelang Konferensi Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-19 atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC), Satuan Brimob Polda Metro Jaya meningkatkan kesiapsiagaan personel dan logistik. Apel gelar pasukan dilaksanakan di Batalyon C Pelopor, Pamulang, Tangerang Selatan, sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk memastikan keamanan acara internasional tersebut.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, memimpin langsung pengecekan personel dan material logistik pada Selasa (6/5/2025). Fokus utama adalah memastikan seluruh perlengkapan dan personel siap menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan selama konferensi berlangsung. Pengecekan meliputi kendaraan taktis, peralatan komunikasi, dan perlengkapan pendukung lainnya. Selain itu, Kombes Henik juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur pengamanan standar (SOP) dan kemampuan bertindak cepat dalam situasi darurat.

"Kesiapan personel dan peralatan adalah kunci utama dalam menjamin keamanan dan kelancaran Konferensi Parlemen OKI. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota Brimob memahami perannya masing-masing dan siap menjalankan tugas dengan profesional," ujar Kombes Henik.

Konferensi Parlemen OKI ke-19, yang akan diselenggarakan pada 12-15 Mei 2025, diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan delegasi dari negara-negara anggota OKI. Mengingat skala dan signifikansi acara ini, Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberikan pengamanan yang optimal. Selain melibatkan personel Brimob, pengamanan juga akan melibatkan unsur-unsur kepolisian lainnya, termasuk intelijen, lalu lintas, dan pengamanan obyek vital.

Dalam arahannya kepada personel, Kombes Henik menekankan beberapa poin penting:

  • Disiplin dan Tanggung Jawab: Setiap personel harus menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab. Kepatuhan terhadap SOP dan perintah atasan adalah mutlak.
  • Sinergi dan Koordinasi: Pentingnya membangun sinergi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan pihak penyelenggara.
  • Kewaspadaan Tinggi: Seluruh personel harus selalu waspada terhadap potensi ancaman dan gangguan. Peningkatan kewaspadaan dapat dilakukan melalui patroli rutin, pengawasan terhadap orang dan barang yang mencurigakan, serta pemantauan informasi dari berbagai sumber.
  • Profesionalisme: Menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap tindakan. Hindari tindakan yang dapat merugikan citra Polri dan merusak hubungan baik dengan masyarakat.

Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Konferensi Parlemen OKI berlangsung. Dukungan dan kerjasama dari masyarakat sangat penting dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman bagi seluruh peserta dan tamu negara.