Insiden di Labuan Bajo: KM Dharma Rucitra 7 Tabrak Dermaga Akibat Cuaca Ekstrem
Insiden Maritim di Labuan Bajo: KM Dharma Rucitra 7 Alami Tabrakan dengan Pelabuhan
Sebuah insiden maritim terjadi di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Selasa (6/5/2025) sore, ketika KM Dharma Rucitra 7, sebuah kapal penumpang yang membawa 254 orang, menabrak dermaga pelabuhan. Kapal tersebut, yang sedang dalam perjalanan dari Maumere menuju Surabaya, mengalami kesulitan saat melakukan manuver sandar.
Menurut laporan awal, cuaca buruk yang meliputi hujan deras dan angin kencang menjadi faktor utama penyebab insiden ini. Diduga kuat bahwa kombinasi dari kedua elemen cuaca tersebut menyebabkan kapal kehilangan kendali sesaat sebelum mencapai dermaga, sehingga mengakibatkan tabrakan yang tak terhindarkan.
Akibat dari insiden ini, sebagian dari struktur pelabuhan mengalami kerusakan. Bagian fender pelabuhan terlihat hancur, dan terdapat retakan yang cukup signifikan pada badan pelabuhan. Meskipun demikian, pihak berwenang pelabuhan memastikan bahwa kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah dan dermaga masih dapat dioperasikan untuk kegiatan sandar kapal.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Beliau menjelaskan bahwa meskipun terjadi insiden, proses embarkasi dan debarkasi penumpang tetap berjalan dengan normal, meskipun mengalami penundaan sekitar 3 jam dari jadwal yang telah ditentukan. Penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu bagi petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal, muatan, dan memastikan keselamatan seluruh penumpang.
"Kami telah melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi dermaga dan kapal," ujar Stephanus. "Secara umum, kondisi kapal dinyatakan laik laut dan tidak mengalami kerusakan yang berarti. Kami juga telah melakukan pendampingan saat proses sandar kapal kembali untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan lancar."
Saat ini, KM Dharma Rucitra 7 telah berhasil sandar dengan selamat di pelabuhan dan proses pembongkaran muatan telah dilakukan. Pihak KSOP Kelas III Labuan Bajo terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas pelayaran di wilayah Labuan Bajo.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama bagi kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan yang rawan terhadap perubahan cuaca yang cepat. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang dengan meningkatkan standar keselamatan dan prosedur operasional yang lebih ketat.