Indonesia dan Uni Eropa Targetkan Finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif pada Semester Awal 2025
Indonesia dan Uni Eropa (UE) semakin mendekati babak akhir dalam perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (IEU-CEPA). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan optimisme bahwa kesepakatan ini dapat dirampungkan pada semester pertama tahun 2025.
Optimisme ini mencuat setelah diskusi virtual antara Airlangga dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso. Pembicaraan ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan penyelesaian IEU-CEPA, yang diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.
Airlangga Hartarto menyatakan bahwa penyelesaian negosiasi IEU-CEPA mencerminkan komitmen bersama untuk mempererat hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan. Ia menekankan pentingnya kesepakatan ini dalam membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas bagi kedua belah pihak.
Dalam konteks global, Uni Eropa juga tengah menjalin negosiasi dengan Amerika Serikat terkait isu tarif dan perdagangan. Airlangga menyoroti bahwa mayoritas perdagangan barang dunia terjadi di luar keterlibatan Amerika Serikat, sehingga diversifikasi mitra dagang dan penguatan kerja sama regional menjadi semakin krusial. Hal ini menjadikan penyelesaian IEU-CEPA sebagai prioritas bagi Indonesia dan Uni Eropa.
Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi yang intensif dan mencari solusi atas isu-isu teknis yang masih tertunda. Pemerintah Indonesia melihat IEU-CEPA sebagai instrumen penting untuk meningkatkan daya saing ekspor, menarik investasi asing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan terbukanya akses pasar yang lebih luas ke Uni Eropa, produk-produk Indonesia diharapkan dapat semakin bersaing di pasar global.
Perjanjian ini juga diharapkan dapat memfasilitasi transfer teknologi dan pengetahuan, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Selain itu, IEU-CEPA diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Dengan populasi lebih dari 450 juta jiwa dan ekonomi yang maju, Uni Eropa menawarkan potensi pasar yang sangat besar bagi produk-produk Indonesia. Sebaliknya, Indonesia juga merupakan pasar yang menarik bagi produk-produk Uni Eropa, serta sumber daya alam dan investasi yang penting.
Negosiasi IEU-CEPA telah berlangsung selama beberapa tahun, dan telah mengalami berbagai tantangan dan kemajuan. Namun, dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, diharapkan kesepakatan ini dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia dan Uni Eropa.