Pangeran Cevi Dinobatkan sebagai Raja Kebudayaan Banjar dalam Upacara di Jakarta

Pangeran Cevi Yusuf Isnendar secara resmi dinobatkan sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan dalam sebuah upacara yang berlangsung di Kraton Majapahit, Jakarta Timur. Acara penobatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk tokoh politik Fadli Zon dan tuan rumah A.M. Hendropriyono.

Fadli Zon, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara penobatan ini merupakan undangan dari A.M. Hendropriyono dan ia terkesan dengan kemegahan acara tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga Kebhineka Tunggal Ikaan dan menganggap para pewaris adat, raja-raja budaya, serta keraton-keraton nusantara sebagai aset nasional. Upacara ini juga diisi dengan pemberkatan air suci oleh para pemimpin organisasi raja dan keraton. Fadli Zon berharap agar seluruh pemimpin organisasi raja dan keraton di Indonesia dapat berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan Indonesia.

Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan selamat kepada Pangeran Cevi atas penobatannya sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan. Ia berharap agar Pangeran Cevi dapat terus memajukan kebudayaan, khususnya di Banjar, Kalimantan, dan juga di tingkat nasional. Hendropriyono, sebagai tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasih kepada para tamu yang hadir, termasuk para duta besar, dan merasa bangga dapat menunjukkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan mantan pejabat, termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung, Anggota DPR Bambang Soesatyo, Wamen Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Dirut Agung Sedayu Group Nono Soempono, mantan Wakil Presiden Try Soetrisno, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Mantan Menko Polhukam Mahfud Md.

Penobatan Pangeran Cevi sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat dan melestarikan kebudayaan Banjar serta kebudayaan Indonesia secara keseluruhan.